SUMENEP, Limadetik.com – RSUD dr Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur memiliki kamar pasien yang sangat diminati. Bahkan setiap harinya untuk menempati kamar Graha Rawat Inap Utama (GRIU) ini terpaksa harus antri.
Pasalnya, GRIU ini selain fasilitasnya baik juga tidak ada aturan jam besok sebagaimana kamar pasien yang lain. Sehingga keluarga secara seluasa bisa menjaga keluarganya yang sakit tanpa ada aturan tertentu.
Rumah sakit terbesar di Kota Keris ini memiliki 37 kamar GRIU. Terbatasnya kamar pasien terpaksa harus antri untuk bisa menempati kamar istimewa tersebut.
“Setiap harinya pasien yang ngantri lebih dari 10 orang. Sehingga untuk bisa menempati GRIU harus mengikuti aturan yang berlaku, yaitu harus melakukan pendaftaran di Front Office (FO), mendapatkan nomor register dan kemudian pihak FO menelpon ke bagian GRIU,” kata Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Fitril Akbar melalui Pelaksana Tugas Kepala Ruangan GRIU, Sigit Setiawan, Rabu (16/5/2018).
Maka dari itu, sambung pria yang karib disapa Sigit, pasien tidak bisa serta merta memesan kamar GRIU untuk langsung ditempati. Semua pasien harus mengikuti prosedur yang berlaku.
“Baik pasien umum, BPJS, pejabat atau masyarakat biasa, harus mengikuti prosedur. Karena terkadang ada masyarakat yang salah paham. Ketika misalnya melihat kamar GRIU kosong, langsung dikira kami tidak memberikan. Mereka berpikir ada kongkalikong,” tegasnya.
Padahal, lanjut Sigit, terkadang kamar sedang diperbaiki atau sedang dalam tahap sterilisasi apabila sebelumnya ditempati pasien dengan penyakit tertentu.
“Karena setiap kamar yang ditempati pasien butuh proses penyiapan guna memastikan semua sarana yang dibutuhkan pasien sudah siap,” tukasnya.
(Hoki/swd)
