PAMEKASAN, Limadetik.com – Kepolisian Resort Pamekasan bekerja sama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU ) Pamekasan, menggelar Tabligh Akbar dalamrangka memperingati Nuzulul Qur’an 1439 H.
Kegiatan Tablig Akbar yang digelar oleh Kepolisian Resort Pamekasan pada Kamis malam (31/5/2019) berlangsung di depan Kantor Mapolres Pamekasan, dalam kegiatan tersebut dihadiri sejumlah Forpimda, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Pamekasan serta jajaran Polres Pamekasan, Dandim 0826 Pamekasan juga Perwakilan Humas Polda Jawa Timur dan para Alim Ulama beserta ribuan Nadliyin.
Pada rangkaian acara Nuzulul Qur’an kali ini, penampilan Hadrah dari Polisi Wanita (Polwan) Polres Pamekasan sebagai pembuka acara tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim yang diberikan langsung oleh Waka Polres Pamekasan,Kompol Harnoto dan Ketua PCNU Pamekasan KH. Taufiq Hasyim.
Tabligh Akbar yang dibuka dengan Pembacaan Ayat Suci Al- Qur’an dilanjutkan sambutan Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo,SIK. Dimana dalam sambutannya beliau menyampaikan tujuan dari kegiatan ini merupakan cara kita berdoa kepada Allah Swt dan sekaligus cara menjalin silaturrahmi di bulan yang mulia.
“Dengan giat Tabligh Akbar ini merupakan sebuah acara Silaturahmi yang sekaligus merupakan acara Istigotsah, Berzikir serta Bermunajat bersama kepada Allah SWT” paparnya.
Kapolres juga menambahkan, dengan Tabligh Akbar kali ini kita bersama memiliki komitmen untuk mensukseskan pesta demokrasi pilkada tahun 2018 mendatang dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan kelancaran yang nantinya dapat terwujudkan situasi yang aman dan kondusif khususnya di Kabupaten Pamekasan.
Dan dengan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia ini merupakan suatu Anugerah yang besar, apalagi Bangsa Indonesia di saat ini tengah dihadapkan pada ujian, dengan melalui informasi yang tidak benar (Hoax) maupun beberapa insident pengeboman yang terjadi di sejumlah gereja di Surabaya yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab yang menginginkan disintegrasi bangsa Indonesia dan tidak menginginkan untuk Maju dan berkembang.
“Hendaknya kita bijak dalam menggunakan medsos atau menyampaikan informasi serta menyebarkan nya pada yang lain, agar kita terhindar dari hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Jadi sebelum kita tahu kebenarannya jangan mudah terpengaruh untuk langsung percaya” tandasnya.
Selain itu AKBP Teguh Wibowo juga mengajak kepada seluruh masyarakat pamekasan untuk selalu menghargai dan menghormati perbedaan pendapat agar lebih terasa kehidupan yang nyaman, adem dan rukun.
“Marilah kita semua saling menghormati sekaligus saling menghargai perbedaan diantara kita untuk menuju pesta demokrasu pilkada 2018 yang damai dan aman di Kabupaten Pamekasan,” pungkasnya (mer/rd)