LIMADETIK.COM, SAMPANG – Kamis 29 desember 2022, suasana di cafe gubuk Astapah tampak ramai oleh kehadiran masyarakat sekitar desa Astapah maupun masyarakat luar desa.
Mereka berkumpul di cafe gubuk Astapah karena akan mengikuti Jalan jalan Sehat (JJS) yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Astapah dalam rangka pembukaan cafe Gubuk Astapah bertajuk Gebyar Pesta Rakyat.
Warga masyarakat tampak antusias mengikuti jalan jalan sehat dan menukarkan kupon untuk berkesempatan memenangkan hadiah utama berupa kulkas.
Tampak juga sekelompok mahasiswa KKN dari Universitas Trunojoyo Madura yang turut meramaikan kegiatan dengan menjadi panitia dari acara ini.
Selain jalan sehat yang menarik antusiasme warga, terdapat juga baazar UMKM yang diprakarsai oleh ibu – ibu dari berbagai desa yang berdekatan dengan desa Astapah.
“Ada berbagai produk yang ditawarkan pada pembeli baik makanan maupun kerajinan kreasi masyarakat setempat. Berbagai olahan kreatif dan inovatif dipamerkan dan semakin memeriahkan acara yang berlangsung di pagi yang mendung itu” kata salah satu Mahasiswa KKN-T UTM, rena Ismi Widyaningrum kepada media ini, Selasa (10/1/2023).
Menurut dia, warga masyarakat mengaku senang dengan adanya bazaar UMKM tersebut, karena mereka menemukan berbagai olahan unik dari berbagai desa yang ikut berpartisipasi di acara Gebyar Pesta Rakyat ini.
“Olahan dan produk kreatif dari baazar UMKM ini diantaranya pangsit mangga, memiliki perpaduan rasa gurih dari bumbu tabur dan manis sedikit asam dari pangsit yang terbuat dari mangga” ucapnya.
Selain pangsit mangga, terdapat juga donat kentang dan kue brownis berbahan dasar tepung singkong. Makanan pendamping seperti sambal juga terpajang di baazar UMKM ini. Tidak hanya makanan, produk siap pakai seperti peci yang terbuat dari rotan juga ikut meramaikan baazar UMKM yang dilaksanakan pada hari kamis pagi.
Dikatakan Rena, disamping menjadi ajang memperkenalkan potensi desa lewat berbagai produk, baazar UMKM ini juga bisa menjadi penggerak roda ekonomi warga masyarakat penghasil produk.
“Dengan berbagai kreasi dan inovasi, bahan yang terlihat biasa saja sebelum diolah bisa memiliki nilai jual dan menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat setempat terutama kaum perempuan yang ingin memiliki kemandirian dalam finansial dalam perekonomian keluarga” tukasnya.