LIMADETIK.COM, BANGKALAN – Transaksi pambayaran yang terjadi di toko klontong maupun toko retail sudah menjadi aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Oleh karena itu Pengabdian Masyarakat dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan sosialisasi tentang Transakasi embayaran menggunkan Quick Response Qode Indonesia Standard atau QRIS.
Mahasiswa dari UTM tersebut mendatangi Toko-toko yang ada di desa Patereman, mereka memberikan pandangan umum tentang mudahnya pembayaran menggunakan QRIS.
“Penerapan sistem pembayaran digital sebetulnya sangat dibutuhkan dalam hal perekonomian khusunya perdagangan, karena sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, masyarakat pada umunya dituntut harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada, salah satunya dengan menggunakan sistem pembayaran digital seperti QRIS yang sangaat efisien dan praktis” ujar Ikrom, Pj Proker, Selasa (10/1/2023).
Ia kemudian merinci sejumlah kegunaan dan manfaat QRIS, diantaranya, pertama potensi perluasan penjualan karena alternatif pembayaran selain kas, kedua peningkatan traffic penjualan, ketiga tidak memerlukan uang kembalian, keempat sebagian uang penjualan langsung tersimpan di bank dan bisa dilihat setiap saat, kemudian yang kelima risiko uang tunai hilang/dicuri menurun.
“Sedang manfaat lima butir lainnya, masing-masing, penurunan risiko rugi karena menerima pembayaran dengan uang palsu, rransaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat history transaksi, kemudian building credit profile bagi bank, peluang untuk mendapat modal kerja menjadi lebih besar. Kemudahan pembayaran tagihan, retribusi, pembelian barang secara non-tunai tanpa meninggalkan toko. Dan untuk yang kesepuluh yakni kita mengikuti program pemerintah (BI, Kementerian dan Pemda)” paparnya.
Sementara itu Kordes Desa Patereman, Muhammad Zulfi Cahya Firdaus berharap, masyarakat bisa memanfaatkan pembayaran yang ramah dan mudah, baik pembeli maupun penjual.
“Harapannya adalah agar Masyarakat desa Patereman baik penjual maupun pembeli dapat melakukan transaksi dengan mudah, tidak ketinggalan trend dengan pembayaran secara non tunai. juga dapat mengikuti program pemerintah demi kemajuan bangsa dan negara” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut berjalan dengan lancar karena toko-toko di desa Patereman sangat antusias dengen adanya kegiatan tersebut, yang sebelumnya tidak pernah ada.