Oleh: Firda Susanti Rochma
(Universitas Muhammadiyah Malang)
Pemerintah Kota Malang telah memberlakukan kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Mengingat angka covid-19 yang terus meningkat di indonesia. Selain itu demi mencegah bertambahnya angka covid Pemerintah Kota Malang telah mendapatkan bantuan vaksinasi covid-19 sebanyak 12.900 yang akan tiba pada Februari mendatang.
Vaksin tersebut merupakan vaksin tahap pertama. Selain itu Pemkab Malang juga akan menggandeng influencer untuk program vaksinasi covid-19. Sekertaris daerah (sekda) Wahyu Hidayat meminta agar influencer bisa meyakinkan masyarakat untuk disuntik vaksin sinovac asal Tiongkok.
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan , pelaksanaan vaksinasi covid-19 akan dibagi dalam beberapa tahap untuk beberapa kelompok masyarakat. Vaksin diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di layanan kesehatan, tokoh masyarakat, dan lainnya. Walikota Malang telah melakukan pembaruan data tenaga medis yang akan menjadi prioritas penerimaan vaksin covid-19 sejak minggu lalu.
Hasilnya, ada sebayak 7.050 tenaga medis yang sudah terverivikasi dn valid di Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Dikarenakan banyaknya kepadatan penduduk dan tenaga kerja medis di wilayah Malang Raya.
Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan 32 vaksinator atau tenag medis yang menyuntikkan vaksin Covid-19. Puluhan vaksinator itu ditempatkan di 16 puskesmas di Kota Malang. Sehingga, setiap puskesmas memiliki dua vaksinator. Dan vaksinasi tersebut kemungkinan akan di mulai pertama kali di kota Malang mulai bulan Februari awal.
catatan: seluruh isi artikel tanggung jawab penulis sepenuhnya
