Baru didirikan, Komunitas Panco Partelon Pamekasan Mulai digandrungi Masyarakat
LIMADETIK.COM, PAMEKASAN – Komunitas panco di kabupaten Pamekasan belum lama ini mulai digandrungi masyarakat. Terutama pemuda-pemuda yang senang menguji nyalinya.
Salah satu pendiri komunitas panco Partelon Teja Timur di kabupaten Pamekasan mulai merutinkan latihan olahraga. Ia adalah Afifi Abdul Aziz, pencetus sekaligus pendiri komunitas panco yang aktif membina dan melatih atlet panco pemula berat badan di bawah 65 kilogram.
Komunitas tersebut lahir sebagai wajah baru dalam dunia olahraga di bumi gerbang salam.
Menurut Aziz, panco di Pamekasan sebelumnya, antara ada dan tiada, sebab tidak terorganisir dengan baik dan benar. Biasanya, panco ada di tempat-tempat gym, maupun fitness.
“Sekarang panco lagi buming, makanya kami mendirikan komunitas panco untuk pemula yang diberi nama Komunitas Panco Partelon, karena tempatnya dekat dengan pertigaan jalan,” kata Aziz.
Saat ini, kata dia ada sekitar 30 orang yang tergabung dalam komunitas panco partelon yang aktif melakukan latihan tiap minggu sebanyak 2 kali.
Setiap latihan, ada juga masyarakat umum yang mampir untuk sekedar mencoba adu panco. Namun tetap dengan bimbingan pelatih agar bisa melakukan dengan teknik yang baik dan benar.
“Bagi masyarakat umum yang mencoba latihan adu panco, kami bina dan kami arahkan tekniknya, itu dilakukan untuk menghindari cedera atau kecelakaan,” katanya.
Dua tahun terakhir, kata Aziz, sudah banyak event panco digelar di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, komunitas yang ia dirikan juga mulai ikut andil untuk tampil di kejuruan provinsi (kejurprov) Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Indonesia Strong Pullers Federation (ISPF) Surabaya pada bulan Mei 2025 kemarin.
“Meski terbilang baru, kami alhamdulillah ikut sampai masuk semi final, meski tidak juara, kami tampil dengan baik mulai dari babak penyisihan, ada kebanggaan bisa sampai ke posisi semi final di kelas minus 70 kilogram,” katanya.
Komunitas panco Partelon yang baru aktif sejak 4 bulan lalu, mulai banyak diminati oleh pelajar sebagai bagian dari olahraga. Bahkan, setiap latihan di malam Minggu maupun malam Jum’at, mejanya ditempatkan di pinggir jalan guna menarik peminat untuk datang. Tak kalah penting, saat latihan juga disiarkan di media sosial maupun status oleh masing-masing anggota group.
“Saat latihan, langsung dipantau oleh pembina dan pelatih, sehingga, yang baru belajar untuk mencoba adu panco, bila terjadi kesalahan tarikan atau pergelangan tangan, langsung diarahkan pelatih bagaiamana caranya yang baik dan benar sesuai aturan,” lanjut Aziz.
Gulat tangan ini, lanjut Aziz juga diikuti dengan latihan olahraga lainnya, seperti angkat barbel, lari, push-up serta olahraga lainnya untuk bina raga para pemain ataupun atlet.
Saat ini, sudah banyak respon masyarakat umum yang medukung agar komunitas panco yang dia dirikan terus aktif latihan untuk menghasilkan atlet yang berkualitas dan berprestasi. Selain itu, juga untuk menghindari adanya adu panco liar atau pertandingan tanpa pengawasan.
Menurut Aziz, komunitas panco Partelon mendapat bantuan peralatan dan perlengkapan kayu untuk alat pertandingan maupun latihan dari mebel Asyifa. Sebab, alat kayu sebagai tempat latihan merupakan kebutuhan penting untuk memenuhi standar saat atlet berlatih dan bertanding.
“Alhamdulillah, kami didukung alat kayu yang kokoh dan sangat bagus kualitasnya dari mebel Asyifa Larangan Badung. Alat ini sangat kuat dan tahan guncangan,” ujarnya.
Untuk kelas panco, terdapat 2 kategori, yakni kelas minus 65 kilogram dan kelas plus 65 kilogram. Setiap dilaksanakan latihan, masing-masing peserta langsung diarahkan sesuai dengan berat badannya.
“Ini kami lakukan, sesuai aturan, demi menghindari cedera serta keselamatan pemain atau atlet.” terangnya.
Meski Baru, Diapresiasi ISPF Surabaya
Aziz mengaku senang diapresiasi langsung oleh ISPF Surabaya. Penampilan dari atlet panco Pamekasan sudah tampil dengan baik dan memuaskan.
“Kami bahagia, mendapatkan dukungan dan arahan langsung dari ISPF Surabaya, bahkan agar selalu dipantau saat latihan untuk meningkatkan kualitas atlet agar lebih baik lagi. Termasuk disarankan untuk ikut kembali event lomba panco di citraland Surabaya pada tanggal 22 Juni 2025 mendatang, semoga kami bisa ikut dan memberikan yang terbaik untuk kelas minus 65 kilogram,” tuturnya.