LIMADETIK.COM, SUMENEP – Belum memasuki tahun ajaran baru 2023/2024, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Sumenep, sudah banyak masyarakat yang antri atau mendaftarkan anaknya agar bisa diterima dan masuk di Madrasah yang berada di Jalan Pesantren Tarate Pandian tersebut.
Hal demikian terungkap saat peringatan hari ualang tahun atau Yaumul Milad ke 59 MIN I Sumenep, sebagaimana yang disampaikan Kepala MIN I Sumenep, Didik Santoso, M.Pd dalam sambutannya di hadapan Kepala Kamenag Sumenep dan tamu undangan lainnya pada Kamis 12 Januari 2023.
“Mohon maaf pak Kepala Kamenag, acara Yaumul Milad ke 59 ini kami kemas dengan kegiatan sederhana, salah satunya Bazar Kewirausahaan Siswa. Dan lebih penting lagi adalah kami juga akan mendeklarasikan Madrasah Ramah Anak (MRA/SRA) sebagai upaya memberi kenyamanan dan keamanan bagi setiap siswa” katanya.
“Dan satu lagi bapak (Kepala Kamenag), MIN I Sumenep berdasarakan data yang kami ketahui dari guru atau tim, saat ini sekolah atau madrasah kami sudah indent lebih dari 70 siswa untuk tahun ajaran baru 2023/2024 yang akan datang. Padahal pendaftaran belum kami buka” tambahnya.
Sontak pernyataan yang disampaikan Kepala MIN I Sumenep tersebut memantik riuh tepuk tangan deri para undangan dan wali murid serta yang ada di lokasi saat itu.
“Namun ingin juga kami sampaikan, bahwa saat ini sarana untuk menampung siswa yang ada sudah tidak memadai lagi. Semoga akan ada perhatian dari pemerintah” ungkapnya.
Menanggapi itu, Kepala Kamrnag H.Chaironi Hidayat, S.Ag saat ditemui usai kegiatan menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan MIN I Sumenep sebagai bentuk inovasi bagi para siswa.
“Saya sangat mendukung seluruh kegiatan yang telah dilakukan MIN I Sumenep seperti saat ini, kami berharap ini akan menjadi bagian dari support bagi para siswa, sehingga nanti akan menjadi genari yang benar-benar berdaya dan memberikan contoh yang baik bagi seluruh masyarakat” pintanya.
Kamenag juga memastikan upaya peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan di MIN I Sumenep, melalui peningkatan sarana dan prasaran yang memadai. Sehingga, kebutuhan siswa juga tetap diutamakan dalam proses belajar mengajar.
“Dalam rangka upaya peningkatan fasilitas yang ada, kami sudah datangkan tim dari Kanwil Kemenag Jawa Timur beberapa waktu yang lalu untuk melakukan survei disini (MIN I), berkaitan dengan fasilitasnya, selanjutnya pihak Kanwil dan Kemenag RI yang menentukan” terangnya mengakhiri.