Daerah

Berlangsung Khidmat, Haul Akbar Raja-Raja Madura Warnai Peringatan Harjad Sumenep ke-756

×

Berlangsung Khidmat, Haul Akbar Raja-Raja Madura Warnai Peringatan Harjad Sumenep ke-756

Sebarkan artikel ini
Berlangsung Khidmat, Haul Akbar Raja-Raja Madura Warnai Peringatan Harjad Sumenep ke-756
Kegiatan haul akbar Raja-raja Madura di Keraton Pendopo Agung Sumenep

Berlangsung Khidmat, Haul Akbar Raja-Raja Madura Warnai Peringatan Harjad Sumenep ke-756

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Haul akbar Raja-raja Madura di Pendopo Agung Kerraton Sumenep menjadi salah satu serangkaian peringatan Hari Jadi Sumenep ke-756 yang berlangsung semarak dan religius dalam kebersamaan lintas elemen masyarakat, Senin malam (27/10/2025).

Dengan mengusung tema “Meneladani Jejak Leluhur, Membangun Madura yang Lebih Sejahtera,” acara tersebut menghadirkan suasana penuh hikmah dan kebersamaan. Ribuan peserta memadati Pendopo Agung, terdiri dari ratusan ulama, Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Sumenep, 1.300 perwakilan desa, 100 pengemudi ojek online, ratusan abang becak, 400 santri, ratusan muslimah, puluhan kepala dinas, dan pejabat daerah.

Kegiatan ini juga diisi dengan Istigasah Akbar, dengan diawali santunan anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dan pengamalan nilai Islam yang menekankan kasih sayang serta solidaritas antarumat. Suasana haru dan khidmat menyelimuti seluruh peserta yang hadir.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya menegaskan, Haul Akbar Raja-Raja Madura bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum spiritual untuk membangun masa depan dengan semangat para leluhur.

“Raja-raja Madura bukan hanya bagian dari sejarah, tapi sumber nilai yang hidup. Mereka meninggalkan warisan tentang keberanian, kearifan, dan tanggung jawab terhadap rakyat. Dari sinilah semangat membangun Sumenep harus kita mulai dari akar budaya, dari jiwa yang beriman,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebangsaan melalui kegiatan keagamaan yang sarat makna.

“Kita semua harus memahami, ketika sejarah yang tidak dihidupkan hanya akan jadi nama di batu nisan. Haul Raja-Raja Madura bukan sekedar mengenang, tapi meneguhkan tekad membangun Madura yang beradab, maju, dan berkarakter,” jelasnya.

Bupati Fauzi kembali menegaskan, Haul Akbar Raja-Raja Madura di Pendopo Agung bukan hanya ritual keagamaan, melainkan panggilan nurani bagi masyarakat Madura untuk menelusuri kembali akar sejarah dan nilai-nilai luhur di tengah arus modernisasi yang kian deras.

Kegiatan ini mengingatkan, kemajuan sejati tidak semata diukur dari pembangunan fisik atau teknologi, tetapi dari keteguhan karakter, akhlak, dan identitas budaya.

“Nilai-nilai kepemimpinan para leluhur, keberanian, kejujuran, dan tanggung jawab menjadi cermin moral yang patut dihidupkan kembali oleh seluruh lapisan masyarakat, dari pemimpin hingga rakyat kecil, dari santri hingga generasi muda” tuturnya.

Dikatakan Bupati, ketika pemerintah, ulama, dan masyarakat bersatu dalam ruang spiritual seperti Haul Akbar ini, sesungguhnya Sumenep sedang menulis ulang arah peradaban Madura, dari masa lalu yang agung menuju masa depan yang bermartabat.

“Jadi kembali saya tegaskan, Haul Raja-Raja Madura menjadi penegasan bahwa masa depan yang kuat harus berpijak pada kearifan masa lalu, agar Madura tidak hanya tumbuh dalam pembangunan, tetapi juga berkembang dalam keimanan, kebudayaan, dan kemanusiaan” pungkasnya.