Nasional

Bibir Pantai Kotor, DLH Sampang Berdalih Telah Melakukan Banyak Hal

×

Bibir Pantai Kotor, DLH Sampang Berdalih Telah Melakukan Banyak Hal

Sebarkan artikel ini
CollageMaker 20200622 181308348 scaled

SAMPANG, Limadetik.com – Penampakan lingkungan di bibir pantai dengan sampah plastik di kawasan pesisir seperti di Kecamatan Camplong, Kubupaten Sampang, sungguh sangat mengganggu pemandangan, bahkan cenderung akan jadi sumber penyakit di lingkungan sekita. Menanggapi hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang berdalih telah cukup melakukan banyak hal.

Melalui Kabid Kebersihan dan Persampahan DLH Sampang, Akh. Syarifuddin, saat dikonfirmasi menerangkan bahwa DLH sudah tidak kurang memberikan sosialisasi dan contoh langsung kepada masyarakat.

“Kita sering berbuat menggandeng para kelompok peduli lingkungan sering mengadakan kerja bakti, memberi contoh langsung kepada masyarakat” kata Syarifuddin, Senin (22/06/2020).

Menurut Syarifuddin, sampah yang ada di bibir pantai di kawasan pesisir , bukan murni dari sampah masyarakat atau limbah rumah tangga.

“Ketika sudah di telusuri sampah bukan murni dari masyarakat, tapi kiriman ombak” ujar Syarifuddin.

Lanjut Syarifuddin menerangkan bahwa  agak repot kalau hanya petugas dari DLH untuk mengurusi kebersihan di kawasan pesisir.

“Karena yang punya wilayah laut itu OPD kelautan dan perikanan, sampahnya memang DLH, memang harus sinergi” terangnya.

Menurut Syarifuddin tempat sampah di DLH tidak dapat memenuhi semua, karena tidak cukup.

“Topoksi DLH itu hanya mengangkut dari TPS (Tempat Pembuangan Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), bukan dari rumah-rumah itu tugasnya DLH, jadi banyak masyarakat yang keliru” tandas Syarifuddin.

Saat disinggung tentang rencana apa untuk membenahi persoalan kebersihan lingkungan di kawasan pesisir, Syarifuddin mengaku kebingungan karena bidangnya di DLH telah menganggarkan cukup banyak pada kegiatan di tahun 2020 ini , namun saat ini kegiatan di bidangnya nol karena covid-19.

“Terus terang tahun 2020 saya sudah anggarkan cukup banyak aslinya, bak sampah sudah saya anggarkan untuk seribu bak sampah walaupun jauh dari mencukupi ,bak sampah troli, TPS konteiner sudah di anggarkan. Cuman terus terang di 2020 semunya nol ,tidak punya kegiatan untuk itu,karena covid. ” jelas Syarifuddin.

Syarifuddin menyatakan binggung sampai kondisi kontiner jebbol. Karena sampai biaya operasional angkut sampah hanya cukup hingga bulan saptember.

“Honor sampai september, honor pasukan kuning/tenaga magang teramcam tidak terbayar. Kalau sampai saptember tidak ada solusi yang jelas, pengangkutan tidak ada BBM nya tidak jalan” pungkasnya.

(zaman/yd)