Mengapa Materialitas Menjadi Fokus Utama dalam Pengawasan Kualitas Audit
Oleh : Nurah Alisha Hamzah
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
_____________________________
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, kepercayaan publik terhadap informasi keuangan perusahaan menjadi suatu aspek krusial. Oleh karena itu, praktik audit memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa laporan keuangan sebuah entitas dapat dipercaya dan sesuai dengan standar yang berlaku. Salah satu aspek yang semakin mendapat perhatian dalam pengawasan kualitas audit adalah materialitas.
Materialitas bukanlah hal yang baru dalam praktik audit, namun, semakin kompleksnya transaksi bisnis dan perubahan regulasi membuatnya menjadi fokus utama.
Artikel ini akan menjelaskan mengapa materialitas menjadi fokus utama dalam pengawasan kualitas audit, bagaimana materialitas dapat mempengaruhi keputusan auditor, dan mengapa pemahaman yang mendalam terhadap materialitas menjadi landasan penting dalam menjamin integritas laporan keuangan suatu perusahaan.
PEMBAHASAN
Penilaian materialitas adalah alat utama dalam penentuan upaya berkelanjutan perusahaan dan pelaporannya, termasuk upaya mengenai indikator mana yang harus dipilih sebagai ukuran kinerja dan informasi mana yang harus diungkapkan (Jørgensen et al., 2021).
Tujuan utama dari analisis materialitas adalah untuk menempatkan aspek keberlanjutan pada spektrum dari yang kurang penting menjadi lebih penting berdasarkan pentingnya suatu aspek bagi pemangku kepentingan serta aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan organisasi (Ranängen et al., 2018).
I. Konsep Materialitas dalam Audit
Materialitas dalam konteks audit merujuk pada sejauh mana kesalahan atau ketidakakuratan dalam laporan keuangan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan. Dalam pembahasan ini, akan diuraikan konsep materialitas dan bagaimana auditor menetapkan batas materialitas berdasarkan ukuran dan relevansi.
II. Penilaian Materialitas
A. Ukuran Materialitas
1. Ukuran Nilai Absolut
Menjelaskan penggunaan jumlah tetap atau persentase dari elemen tertentu dalam laporan keuangan sebagai ukuran materialitas.
2. Penggunaan Parameter Bisnis
Mendiskusikan pendekatan auditor dalam menentukan materialitas berdasarkan karakteristik dan parameter bisnis perusahaan.
B. Relevansi dalam Konteks Bisnis
1. Pengaruh Terhadap Keputusan Pengguna
Menjelaskan bagaimana auditor mempertimbangkan dampak materialitas terhadap keputusan ekonomi yang akan diambil oleh pemangku kepentingan.
2. Konteks Industri dan Regulasi
Membahas pentingnya memahami konteks industri dan regulasi dalam menilai materialitas.
III. Peran Materialitas dalam Pengambilan Keputusan
A. Pentingnya Keandalan Laporan Keuangan
1. Reputasi Perusahaan
Menjelaskan bagaimana materialitas mempengaruhi persepsi dan reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan.
2. Percaya Pemegang Saham
Menyoroti hubungan antara materialitas dan kepercayaan pemegang saham terhadap informasi keuangan.
B. Dampak Terhadap Stabilitas Pasar
1. Pengaruh Materialitas Terhadap Saham
Menelaah bagaimana materialitas dapat mempengaruhi pergerakan harga saham dan stabilitas pasar secara keseluruhan.
2. Keterkaitan dengan Keuangan Makro
Membahas keterkaitan materialitas dengan stabilitas keuangan makro.
IV. Tantangan dalam Menilai Materialitas
A. Kompleksitas Bisnis Modern
1. Teknologi dan Globalisasi
Menyoroti bagaimana perkembangan teknologi dan globalisasi memperumit penilaian materialitas.
2. Pengaruh Pandemi dan Perubahan Ekonomi
Mendiskusikan dampak perubahan ekonomi dan pandemi terhadap penilaian materialitas.
B. Perubahan Regulasi
▪️Tantangan dalam Menyesuaikan
Menjelaskan bagaimana auditor menghadapi tantangan dalam menyesuaikan penilaian materialitas dengan perubahan regulasi.
V. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, artikel ini menegaskan pentingnya materialitas sebagai fokus utama dalam pengawasan kualitas audit. Menyadari kompleksitas dan dampak materialitas, baik auditor maupun pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat lebih memahami peran krusialnya dalam menentukan keandalan dan kualitas laporan keuangan.
Melalui pemahaman mendalam tentang materialitas, praktisi audit dapat meningkatkan efektivitas pengawasan kualitas audit, menjaga integritas informasi keuangan, dan membangun kepercayaan pemangku kepentingan.