LIMADETIK.COM, SAMPANG – Proses pengeboran sumur penyediaan air minum untuk masyarakat di Dusun Bangsal, Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Madura, mengeluarkan gas dan bisa terbakar.
Dalam 3 hari proses pengeboran sumur tersebut tiba-tiba mengeluarkan gas setelah mencapai kedalaman 30 meter. Hal itu memancing perhatian warga setempat.
Pj. Kepala Desa Gunung Eleh, Rofi’ Ukhrowi mengatakan, pengeboran sumur Pamsimas di Desa Gunung Eleh dimulai sekitar tiga hari sebelumnya.
“Pengeboran sumur itu sudah tiga hari, rencananya untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kurang lebih 56 warga di dusun Bangsal Desa Gunung Eleh”, Senin (05/12/2022).
BACA JUGA: Meriahkan Hari Jadi Sampang, Bupati Lepas 800 Peserta Adventure Trail
Ust Raden, menambahkan, awalnya sumur Pamsimas mengeluarkan air dengan kedalaman 20 meter. Tetapi hanya berlangsung sebentar. Sekitar 30 menit kemudian sumber air mengeluarkan gas.
“Kemudian ditambah lagi kedalamannya sekitar 30 meter. Tapi sumber air disertai gas yang bisa terbakar. Dengan demikian untuk pengeboran sumur dihentikan,” imbuhnya.
Tidak lama kemudian disusul dengan kedatangan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sampang atas laporan dari Non-governmental Organization Pemuda Bangsal Bersatu (PBB) dan Koordinasi Dengan Pemdes setempat.
Abu Bakrin, Ketua Umum PBB mengatakan, setelah mendapat informasi dari Warga melalui via telepon, pihaknya langsung menghubungi pihak Damkar Sampang.
“Setelah dapat laporan, kami secara responsif langsung menghubungi pihak Damkar Kabupaten untuk datang ke lokasi,” kata Bakrin.
