
PAMEKASAN – Limadetik.com, Beredar sebuah video berisi kampanye hitam (black camping) mengarah kepada Kiai Kholilurrahman, calon Bupati Pamekasan nomor urut 2 dari pasangan Kharisma.
Video itu direkam di dalam sebuah masjid, dengan ajakan untuk tidak memilih pasangan Kharisma. Bahkan ingin mengalahkan dengan cara membuat tuduhan bahwa pernah ingin memenjarakan Kiai Ali Salim Beringin.
Rekaman video tersebut, diikuti beberapa jemaah dan anak-anak di sebuah masjid.
Menanggapi video tersebut, Kiai Kholilurrahman merespon langsung. Dia menilai bahwa video itu bertujuan untuk menjatuhkan dirinya. Bahkan ingin menggagalkan dirinya dalam kontestasi Pilkada Pamekasan.
“Saya lihat videonya ada dua hal yang sangat saya sayangkan karena terjadi setelah baru saja kita deklarasi kampanye damai,” ujar Kholilurrahman, Kamis (26/9/2024) lalu.
Hal pertama, ingin menggagalkan dan mengalahkan Kharisma dengan cara memprovokasi. Bupati Pamekasan periode 2008-2013 ini minta kepada timnya untuk tidak ikut terprovokasi atas beredarnya video tersebut.
“Provokasi itu tidak perlu ditanggapi dengan marah-marah, dengan emosi,” imbuhnya.
Kedua, ada pernyataan dalam video itu bahwa Kiai Kholil dituduh ingin memenjarakan Kyai Haji Ali Salim. Tuduhan itu sama sekali tidak benar. Tuduhan itu tanpa bukti dan tidak menyebutkan tempat dan tanggalnya kapan itu terjadi.
“Sekali lagi, saya berharap tim saya di masyarakat di bawah tidak terprovokasi dengan itu. Ketika terprovokasi, maka akan membuat suasana keruh dan tidak kondusif,” ungkapnya.
Kiai Kholilurrahman berharap, pengawas Pemilu tidak diam ketika ada video provokasi bahkan black campaign. Jika hal itu dibiarkan, akan mengundang situasi tegang dan tidak kondusif.
Kiai Kholil berharap kepada Kiai Ali Salim untuk menghentikan video tersebut agar tidak semakin menyebar. Apalagi Kiai Ali Salim dalam beberapa video yang beredar, menyatakan netral terhadap paslon manapun.
“Saya tidak pernah ingin memenjarakan siapapun. Hubungan saya dengan Kiai Ali Salim baik-baik saja,” tandasnya. (*)