SAMPANG, limadetuk.com — Kepala Cabang Dinas Pendidikan Assyari menerangkan bahwa di dalam jenjang struktural di Cabang Dinas Pendidikan terdapat yang namanya pengawas fungsional, yang secara manajerial dan akademik memberikan pengawasan, pendampingan dan penguatan Sekolah baik SMA atau SMK Negeri atau swasta.
“Pengawas ini secara manajerial dan akademik dia memberikan pengawasan, pendampingan, penguatan kepada kepala sekolah, kepada guru termasuk siswa” tuturnya ketika menerangkan di kantornya, Selasa (13/8/2019) kemarin
Pengawas fungsional menurutnya adalah bagian dari Cabang Dinas Pendidikan yang setiap triwulan sekali memberikan laporan yang nantinya akan di rilis oleh Cabang Dinas Pendidikan untuk di sampaikan ke Provinsi. “Dalam setahun di akumulasi berupa SKP” terangnya.
Disinggung soal pengawasan manajemen keuangan sekolah, Assyari menjelaskan pengawas hanya berupa pendampingan saja. “Karena pengawas bukan pemeriksa”. Katanya
Lanjut Assyari, menerangkan bahwa untuk unsur ke SPJ-an, Pengawas tidak sedetil seperti Lembaga Inspektorat. Karena hal itu menurutnya di sisi kemampuan pengawas yang terbatas tentang manajemen pengelolaan keuangan dan pelaporan.
“Ada keterbatasan jadi bukan penelisik SPJ” kata Assyari
Ketika disinggung peran pengawas fungsional terhadap salah satu SMAN di wilayah Sampang yang pada tahun anggaran 2018 terindikasi bermasalah dalam pelaporan penggunaan anggarannya, Assyari berkilah bahwa peran pengawas hanya dalam pelaksanaan realisasi dan penyusunan SPJ hanya sebatas mendampingi.
“Tetapikan yang di dampingi begitu banyak, boleh jadi ya.? ” tuturnya sambil tertawa.
Masih menurut Assyari, menjelaskan faktanya yang terjadi human error di satu titik dan tidak terjadi di titik yang lain. “Kan faktanya begitu” tuturnya dengan eksprisi untuk meyakinkan.
Menurut Assyari ada empat pengawas yang satu dari setiap pengawas menangani 30-an Sekolah. “Dari sisi itulah yang saya maksud ada sesuatu yang human error ketika mendampingi” katanya.
Assyari hanya menekankan bahwa yang terpenting bukan pertanggung jawaban tidak ada yang di corrupt. “Yang penting pointnya itu barangnya ada” ujarnya. (zmn/yt)