BANGKALAN Limadetik.com — Nasirudin (37) pria kelahiran Desa Mandung, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang pernah keluar masuk jeruji besisi hingga tigakali. Dan saat ini peria berkumis tipis tersebut telah menyesali segala perbuatan di masalalunya. Dia saat ini mengabdikan dirinya kepada masyarakat menjadi aktivis pegiat sosial.
Berawal ceritanya, kali pertama dia keluar dari penjara pada tahun 2016 dengan kasus kriminal dan tak lama setelah keluar dari penjara itu. Peria berkepala dua itu kembali di tangkap tangkap oleh kepolisian bangkalan di suatu desa di kecamatan tanjung bumi dengan kasus narkoba sehingga di jerat 2 tahun penjara pada tahun 2018 dia di nyatakan bebas dari penjara.
Setelah beberapa kali kelur masuk penjara diapun mulai menyadari atas perbuatan yang tidak menyenakan sehingga diapun belajar menjadi orang yang lebih baik dengan bergabung dengan para aktivis aktivis senior di Bangkalan.
“Saya merasa sangat menyesali segala perbuatan saya di masalalu yang sangat merugikan diri saya dan orang lain. Selama saya di penjara saya mulai menyadari segala perbuatan saya bahkan saat saya di penjara mulai belajar membaca buku dan memahami Undang undang yang ada” ujarnya saat di wawancara, Kamis (6/2/2020).
Bahakan peria berkulit putih itu saat ini sering membantu masyarakat dalam mengurusi administrasi kependudukan dan kesehatan bagi masyarakat miskin yang dari desa desa yang ada di Kabupaten Bangkalan.
“Memang niat saya setelah keluar dari penjara saya ingin mengabdikan hidup saya, membantu masyarakat yang kesulitan berobat dan adminitrasi kependudukan, karana menurut saya itu permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat kecil di desa sehingga saya mempelajari semua itu kepada aktivia aktvis senior yang ada di bangkalan” terangnya.
Bahkan kata Nasiruddin, dia sering ikut demontrasi untuk menyikapi beberapa persoalan persoalan yang ada di Kabupaten Bangkalan, baik itu melalui RAR, Pemuda Berberak dan Jaka Jatim.
”Memang di Bangkalan perlu pemebenahan di semua lini, makannya saya sering sering mengikuti demo yang memang menyikapi regulasi di Kabupaten Bangakaln. Dan saya berpesan kepada para pemuda yang ada di Bangkalan untukbmenjahui segala perbuatan yang berbau kriminal karana itu sangat merugikan masyarakat” pungkasnya. (Arifin/yd)