Advertorial

DBHCHT untuk RSUD Waru Pamekasan Capai Rp 2 M

×

DBHCHT untuk RSUD Waru Pamekasan Capai Rp 2 M

Sebarkan artikel ini
DBHCHT untuk RSUD Waru Pamekasan Capai Rp 2 M
FOTO: RSUD Waru

PAMEKASAN, Limadetik.com – Pemkab Pamekasan menerima alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Rp 64,5 miliar tahun ini. Sebanyak Rp 2 miliar dialokasikan ke RSUD Waru. Dana itu dimanfaatkan untuk pengadaan obat, vaksin, dan pemeliharaan rutin alat kesehatan.

Direktur RSUD Waru Pamekasan dr Hendarto mengatakan, dana tersebut dipecah menjadi empat kegiatan. Pertama, pengadaan obat dan vaksin berkisar Rp 900 juta. Kedua, pengadaan bahan habis pakai (BHP) rumah sakit berkisar Rp 900 juta.

Ketiga, pemeliharaan alat rutin dan berkala berkisar Rp 158 juta. Keempat, kalibrasi alat-alat medis di RSUD Waru berkisar Rp 41 juta.

”Dari kegiatan itu, ada yang sudah kita gelar, ada yang masih proses,” ungkapnya, Kamis (01/07/21) per telpon di Pamekasan.

Hendarto menjelaskan, kegiatan yang sudah digelar itu adalah pengadaan obat dan BHP. Dia mengatakan, obat-obatan dan BHP sebagian sudah datang.

”Pengadaan kan bertahap. Namun, 60 persen dari anggaran DBHCHT ini sudah direalisasikan, sementara selebihnya dalam proses,” kata Hendarto.

Hendarto menjelaskan bahwa pengadaan obat-obatan di RSUD Waru yang menggunakan DBHCHT itu tidak khusus untuk pengadaan obat-obatan Covid-19 saja. Namun, obat-obatan untuk penyakit secara umum di RSUD. ”Semua obat-obatan dananya dari DBHCHT, karena DAU kita tidak dapat,” jelasnya.

Dia mengatakan, semua anggaran yang dialokasikan dari DBHCHT sudah diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada April 2021. Alokasi DBHCHT Rp 2 miliar ini menjadi suntikan penting bagi RSUD Waru. Sebab, saat ini, APBD 2021 menyusut karena terdampak Covid-19. ”Jadi alokasi DBHCHT ini sudah bisa menunjang mutu pelayanan RSUD Waru,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Syafiudin mengingatkan agar penggunaan DBHCHT itu dapat menunjang mutu kesehatan. Dia berharap, RSUD Waru jadi rujukan masyarakat di wilayah utara. ”Pelayanan kesehatan menjadi kunci utama, sehingga RSUD bisa jadi gerbong bagian utara untuk pelayanan kesehatan,” katanya.