BONDOWOSO, Limadetik.com – Debat Pemilihan Calon Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, pada Tahun 2018, kedua pasangan calon Pilkada, Salwa Arifin-Irwan Bachtiar Rachmat dengan nomer urut 1 dan nomer urut 2 Achmad Dhafir – Hidayat berlangsung ketat Sabtu malam, (21/4/18).
Pasangan nomor urut 1 yang diwakili Irwan berjanji akan meniadakan jual beli jabatan dalam pemilihan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, pemilihan Kepala OPD akan selektif berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki.
“Jadi tidak akan ada orang lulusan Pertanian jadi Kepala Dinas Perhubungan, orang lulusan Teknik jadi Kepala Dinas Pertanian” papar Irwan.
Sedangkan Dhafir, juga berjanji akan membuat sebuah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib dijalankan oleh semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bondowoso. Selain itu, dirinya juga akan memperketat pengawasan dengan memaksimalkan kinerja Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
“Jika sudah SOP, maka masyarakat tidak akan lagi melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan,” tutur Dhafir.
Disamping itu, dalam hal ini, ditambahkan oleh wakilnya, Hidayat, pasangan nomor urut 2 itu juga akan membuat unit-unit pengaduan yang responsif dalam merespon keluhan dari masyarakat.
“Kita nanti juga buat unit-unit pengaduan disetiap OPD untuk merespon aduan-aduan yang diterima dari masyarakat,” ucapnya.
Debat publik Pilkada Bondowoso 2018, berlangsung di Gedung Education Development Center (EDC) Bondowoso. Dalam debat publik kali ini KPU Bondowoso menghadirkan panelis debat yang memberikan penilaian pada hasil depat tersebut.
Panelis yang hadir diantaranya, Rektor Universitas Jember Moh Hasan, Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Jember. (djk/yd)