SUMENEP, limadetik.com – Dua proyek jalan di Kecamatan/Pulau Sapudi dan Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur terancam mangkrak.
Pasalnya, hingga habis masa kontrak dua pekerjaan yang dibiayai melalui Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 itu belum dikerjakan.
Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Moh Jakfar mengatakan berdasarkan evaluasi belum selesainya dua pekerjaan itu disebabkan karena rekanan terkendala dana.
Sementara masa kontrak dua pekerjaan itu telah habis. Salah satunya berakhir pada 12 September lalu, namun saat ini Pemkab masih memberikan toleransi perpanjangan waktu selama 50 hari kedepan.
“Setelah kami evaluasi kendalanya soal biaya saja, tidak ada dana. Saya minta agar rekanan mencari solusi sehingga persoalan itu segera diselesaikan,” katanya, Kamis (27/9/2018).
Menurutnya, hingga kini material di dua titik pekerjaan itu masih belum ada. Sehingga meski peralatan seperti ‘finisher’ sudah ada, tetapi tetap tidak bisa dikerjakan.
“Kami minta akhir September ini ada pengiriman material, jika tidak ada progres maka akan kami putus kontrak. Sehingga sisa waktu 3 bulan ini bisa ditender ulang,” ucapnya.
Jika tidak dikerjakan tahun ini, lanjut Jakfar pekerjaan tersebut tidak bisa dilanjutkan pada tahun 2019. Sebab, sesuai aturan pekerjaan baru bisa dianggarkan kembali pada 2020 mendatang.
“Sesuai aturan harus nunggu satu tahun lagi. Kalau seperti itu kasihan masyarakat menunggu lama,” imbuhnya. (hoki/yd)
