BONTANG – Di tengah upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Komisi B DPRD Kota Bontang menegaskan bahwa penerapan retribusi parkir di RSUD Taman Husada Bontang bukanlah prioritas saat ini. Ketua Komisi B DPRD Bontang, Rustam, menilai bahwa kenyamanan masyarakat harus tetap menjadi perhatian utama.
Rustam menyampaikan bahwa belum ada rencana pasti untuk memberlakukan retribusi parkir di lingkungan RSUD Taman Husada. Koordinasi dengan pihak manajemen RSUD pun mengonfirmasi bahwa fokus utama pembangunan gedung parkir saat ini adalah untuk mendukung akses dan kenyamanan pasien serta pengunjung rumah sakit.
“Kami tidak ingin terburu-buru, semuanya harus dikaji dengan baik, terutama yang menyangkut kenyamanan masyarakat,” ujar Rustam beberapa waktu lalu.
Pun ia menggarisbawahi jika potensi penerapan retribusi parkir memang ada, namun hanya akan dilakukan setelah melalui kajian yang komprehensif, termasuk tahap uji coba. Menurutnya, penarikan retribusi di fasilitas kesehatan harus dipikirkan matang-matang agar tidak mengurangi kenyamanan warga, khususnya dalam keadaan darurat atau kebutuhan mendesak.
Selain itu, Rustam mengapresiasi upaya RSUD dalam menyediakan fasilitas parkir yang lebih memadai. Pembangunan gedung parkir di RSUD tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini kesulitan mencari tempat parkir akibat keterbatasan ruang.
“Pembangunan gedung parkir ini adalah bagian dari pelayanan untuk masyarakat. Kami tentu mendukung penuh upaya ini,” jelasnya, menekankan bahwa akses cepat ke UGD menjadi prioritas utama.
Dengan adanya gedung parkir yang lebih baik, diharapkan pengunjung tidak lagi mengalami kesulitan dalam memarkirkan kendaraannya, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses cepat menuju Unit Gawat Darurat. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi warga Bontang.
Upaya peningkatan fasilitas ini pun diharapkan semakin mendukung fungsi RSUD sebagai rumah sakit rujukan yang memberikan kemudahan akses bagi setiap pasien.