Nasional

Gabungan BEM di Surabaya Gelar Seminar Kebangsaan dan Konsolidasi Gerakan

×

Gabungan BEM di Surabaya Gelar Seminar Kebangsaan dan Konsolidasi Gerakan

Sebarkan artikel ini
1565274459367

SURABAYA, limadetik.com — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya menggelar saminar kebangsaan serta rapat kerja dan konsolidasi gerakan. Acara berlangsung di Bangsal Pancasila Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dengan menghadirkan narasumber Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP. Asmoro SH.

Kehadiran AKBP. Asmoro SH. untuk memberikan pemaparan tentang gerakan mahasiswa saat ini.Ia menjelaskan terkait paham-paham radikal yang merambah ke dunia mahasiswa, selain itu mahasiswa agar tetap menjaga idealisme.

“Mahasiswa harus terus melakukan kajian-kajian ilmiah terlebih dahulu dengan data dan fakta yang jelas sehingga nantinya tidak akan terpapar oleh kepentingan kelompok manapun agar supaya independensi mahasiswa tetap terjaga” kata Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya.

Selain AKBP. Asmoro,  dr.Sukma Sahadewa SH.MH M,Kes M.Sos CLA salah satu tokoh pemuda surabaya yang aktif di kegiatan kepemudaan dan pengabdian masyarakat turut memberikan pemaparan materi bagi para peserta. Ia lebih berbicara terkait sejarah pergerakan pemuda dan mahasiswa.

“Di mana pada saat ini tidak bisa dipungkiri semua itu sudah mulai sedikit berkurang” ujarnya.

Ditengah hadirin, dr. Sukma Sahadewa berusaha membuat semangat teman-teman BEM kembali untuk menjaga semangat perjuangan, melakukan pengawalan-pengawalan terhadap kebijakan pemerintah, lebih masif lagi dalam melakukan kajian-kajian ilmiah, sehingga pola fikir kritis mahasiwa surabaya tidak tergeser oleh tantangan yang sekarang dihadapi oleh mahasiswa pada umumnya.

Seminar ini di moderatori oleh Presiden BEM UNESA Cahya Nugraha. Pada seminar sesi kedua disampaikan oleh perwakilan dari federasi serikat pekerja pertamina bersatu FSPPB kriswatiningsih, SH Ketua Bidang Hukum, Advokasi dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial FSPPB.

Senada dengan dr. Sukma, Cahnya Nugraha juga lebih berbicara pergerakan pemuda dan mahasiswa, menggambarkan situasi dan kondisi Indonesia saat ini, apalagi di bidang energi, kajian ilmiah serta pengawalan-pengawalan isu, harus lebih di tingkatkan.

“Melihat kondisi yang kita hadapi saat ini perlu sekiranya kita menyikapi kebijakan-kebijakan terkait energi” tegasnya. (stnto/yd)