DaerahEkonomiNasionalSosbud

Harga Garam Rakyat di Sumenep Anjlok, Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak

×

Harga Garam Rakyat di Sumenep Anjlok, Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak

Sebarkan artikel ini
IMG20170830132350
15 Juni 2019

SUMENEP, limadetik.com – Menjelang musim panen tahun 2019, harga garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Anjlok. Harga garam hanya Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu per ton. Padahal bulan lalu masih diangka Rp 700 hingga Rp 800 ribu per ton.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Arief Rusdi mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pihaknya hanya menyarankan para petani mampu meningkatkan kualitas garam.

Diyakini, apabila petani mampu meningkatkan kualitas garam, maka harganya juga akan sesuai dengan yang diinginkannya.

“Kalau kualitasnya meningkat maka harga yang diinginkan akan tercapai,” katanya, Sabtu (15/6/2019).

Baca Juga: Harga Garam Rakyat di Sumenep Anjlok, Segini Harganya

Para petani garam yang ini belum ada yang panen. Mereka sebagian diprediksi baru akan panen akhir bulan ini. Sedangkan petani garam yang lain ada juga yang baru melakukan persiapan berupa menggarap lahan.

Akibat anjloknya harga, para petani enggan menjual garam hasil produksi tahun 2018 lalu. Mereka baru akan menjual hasil taninya ketika harga kembali normal.

Baca Juga: Diprediksi Awal Juni Garam Rakyat di Sumenep Mulai Panen

Salah satu petani garam asal Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Achmad Suri mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga garam. Karena belum ada pemberitahuan dari pihak terkait penyebab anjloknya garam rakyat.

“Kami barharap harga garam kembali stabil. Karena apabila harga tetap seperti saat ini, petani bisa rugi. Kami juga membutuhkan perhatian pemerintah,” katanya. (Hoki/Dyt)