HMI Cabag Sumenep Demo Bupati Fauzi, Tuntut Penutupan Pembangunan Gedung Rumah Sakit BHC
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Mereka datang dengan sejumlah tuntutan, salah satunya penerbitan izin pembangunan gedung Rumah Sakit Baghraf Health Clinik (BHC) yang dinilai melanggar RTRW, Kamis (20/7/2023).
Para pendemo dari HMI Cabang Sumenep melalui kajian yang panjang melihat Pemerinrah Daerah Sumenep telah dengan sengaja melakukan pembiaran pembangunan gedung Rumah Sakit BHC yang dinilai melanggar aturan sempadan sungai.
Baharuddin, korlap aksi dalam orasinya secara gambalang menyampaikan, apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep sengaja menerbitkan izin bangunan karena bekerjasama dengan penguasa.
“Pembangunan gedung rumah sakit BHC jelas telah melanggar RTRW sebagaimana dalam UU Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup” kata Baharuddi dengan lantang dalam orasinya.
Seharusnya kata Baharuddin, perikehidupan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
“Ini justeru kebalik, bupati secara jelas telah memberika izin pekerjaan pembangunan gedung rumah sakit BHC. Ada apa coba, woiii bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, keluar temui kami, jangan pengecut” teriaknya.
Aktivis HMI Cabang Sumenep juga membentangkan sejumlah sepanduk maupun poster yang bertuliskan sindiran dan kata kata kritik, salah satunya, Bupati jangan sembuny tangan dalam pembangunan gedung BHC.
Setelah hampir 1 jam berorasi, dan tidak ditemui Bupati Achmad Fauzi, para puluhan aktivis HMI ini kemudian menerobos keamanan yang dijaga ketat oleh personel Kepolisian Sumenep.