BANGKALAN, Limadetik.com — Ikatan Mahasiswa Arosbaya (IMA) melakukan penyadaran soal darurat sampah kepada PKK dan kaum muda se kecamatan Arosbaya. Diketahui bersama bahwa persoalan sampah sudah mengancam.
IMA bekerjasama dengan pihak pemerintah untuk mensosialisasikan bank sampah agar digunakan dengan baik. Sebab, sampah yang diciptakan oleh masyarakat tidak sedikit. Sedangkan pengetahuan untuk mengelola sampah banyak dilakukan masyarakat diluar daerah Bangkalan.
“Pengetahuan untuk mengelola sampah sebenarnya sudah banyak dilakukan, tetapi khusus di Bangkalan hanya ada satu yang mengelola,” terang Ketua IMA Gusti Bayu Maulana, Minggu (31/3/2019).
Dirinya mengaku harus melakukan penyadaran kepada masyarakat supaya dapat pengetahuan bagaimana sampah dikelola. Salah satunya melalui membuang sampah dengan tidak sembarangan. Selain itu sampah itu tidak selamanya tidak berguna. Sebab, banyak orang yang sukses mengolah sampah.
“Penyadaran itu dilakukan dimulai dari diri kita sendiri, baru mengajak orang lain, saat ini kita berusaha menyampaikan persoalan sampah dan bagaimana menjadikan sampah bisa menghasilkan,” ujarnya.
Selain itu, kita belajar pada daerah Grobogan di Jawa tengah bahwa salah satu siswa SD diajak untuk memungut sampah plastik berupa botol yang berserakan di jalanan.
“Hasilnya kan banyak botol yang dikumpulkan, itu ada yang dijual, ada juga yang dijadikan sesuatu yang kreatif,” terangnya.
Sementara dari pihak dinas lingkungan hidup (DLH) yang diwakili Tri Cahya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat terhadap kepedulian pada lingkungan.
“Khususnya masalah sampah, sampah bukan sesuatu yg tidak bermanfaat dan harus dibuang, akan tetapi sampah adalah emas yang mana jika kita pandai mengolah sampah maka sampah itu akan menjadi barang yang bernilai jual tinggi,” pungkasnya. (ron/yd)
