Daerah

Jelang Nataru, Pemkab Sumenep Pastikan Stok BBM Aman Realisasi Solar Sudah Mencapai 95 Persen

×

Jelang Nataru, Pemkab Sumenep Pastikan Stok BBM Aman Realisasi Solar Sudah Mencapai 95 Persen

Sebarkan artikel ini
Jelang Nataru, Pemkab Sumenep Pastikan Stok BBM Aman Realisasi Solar Sudah Mencapai 95 Persen
Kabag Perekonomin Sumenep, Dadang Deddy Iskandar

Jelang Nataru, Pemkab Sumenep Pastikan Stok BBM Aman Realisasi Solar Sudah Mencapai 95 Persen

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Jelang natal 2025 dan tahun baru 2026, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) aman dan realisasi jenis solar sudah mencapai 95 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Sumenep, Dadang Dedy Iskandar. Ia menyebutkan, realisasi konsumsi beberapa jenis BBM hingga akhir November masih dalam batas aman, Senin (22/12/2025).

Untuk jenis JBT (solar), kuota Sumenep pada 2025 mencapai 44.047 kiloliter (KL), dengan realisasi hingga November sebesar 38.850 KL. dengan demikian, sisa kuota solar tinggal 5.197 KL, atau sekitar 5 persen.

“Realisasi solar kita sudah mencapai 95 persen. Jadi sisa kuota tinggal 5 persen. Karena itu kami berharap masyarakat, terutama pengguna solar, benar-benar memastikan kebutuhan pemakaiannya dan tidak melakukan pembelian berlebihan,” ungkapnya.

Dadang sapaan akrabnya juga meminta seluruh SPBU untuk mengutamakan pelayanan kepada kendaraan barang dan angkutan, guna menjaga kelancaran distribusi logistik menjelang akhir tahun. “Kami berharap SPBU dapat memprioritaskan mobil-mobil barang maupun angkutan umum. Ini penting agar pelayanan tetap tepat sasaran,” tegasnya.

Terkait kebutuhan solar untuk nelayan, Kabag Perekonomian itu menjelaskan bahwa sebagian kuota mereka telah terserap lebih awal. Namun ia memastikan bahwa pemerintah daerah siap mengajukan penambahan kuota ke Pertamina bila pada akhirnya stok tidak mencukupi.

“Kalau nanti masih ada kekurangan, kami siap mengusulkan penambahan ke Pertamina dengan sesuai kebutuhan di masyarakat, yang jelas untuk akhir tahun stok solar kita masih aman,” jelasnya.

Untuk jenis JBKP (pertalite), lanjut Dadang, kuota Sumenep tahun ini sebesar 75.296 KL, dengan realisasi hingga November mencapai 64.398 KL atau sekitar 90 persen. Sisa kuota sebesar 10.898 KL masih dianggap cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.

Menurutnya, pembelian BBM menggunakan jerigen oleh pengecer. Ia menekankan bahwa SPBU harus melakukan pembatasan demi menjaga ketertiban tata niaga. “Pembelian dengan jerigen tetap harus dibatasi, tata niaga BBM baik di daratan maupun kepulauan berada di bawah pengawasan SPBU, sehingga harus betul-betul tertib,” ujarnya.

Sementara itu, untuk BBM non-subsidi, dia memastikan stok sangat aman dan tidak ada kendala dalam penyalurannya, jenis ini umumnya digunakan oleh masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas.

Dadang mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM sesuai kebutuhan. “Kami mengingatkan agar masyarakat, baik pengguna solar maupun pertalite, menggunakan BBM sesuai kebutuhan dan tidak untuk hal-hal yang tidak semestinya. Dengan demikian, stok BBM hingga tutup tahun dapat terjaga dengan baik,” pungkasnya.