SUMENEP, Limadetik.com – Mantan Plt Ketua PSSI, Joko Driyono resmi ditahan setelah diperiksa oleh Satgas Antimafia Sepak Bola Indonesia, Senin (25/03/2019) di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Menyanggah hal itu, Manager Madura FC, Januar Herwanto mengatakan bahwa menjadi awal yang cerah bagi persepakbolaan Indonesia. Sebab, era mach fixing sudah berakhir.
“Era mach fixing sudah berakhir, sudah tumbang. Saatnya PSSI dan sepak bola Indonesia menatap masa depan yang lebih baik,” katanya, Selasa (26/3/2019).
Pihaknya menyarankan agar semua pihak terutama pengurus lama untuk merenungkan diri dan intropeksi diri, bahkan jika perlu ‘pemain lama’ tidak boleh merecoki PSSI, demi peradaban sepakbola yang lebih baik.
“Bagi saya, pengurus lama yang sudah kehilangan trust public ini untuk mulai sadar diri, sepakbola harus dikelola profesioanal dan bermartabat, bukan sepakbola yang hanya untuk sesaat,” tegas Januar.
Manager Madura FC meminta, agar Joko Driyono merelakan jabatan Plt Ketum PSSI dilepas dengan sukarela, begitupun Kongres Luar Biasa (KLB) nantinya, agar menghasilkan pemimpin PSSI era baru.
Diketahui, Joko Driyono dikenakan pasal 363 KUHP terkait pencurian dan pemberatan, 232 KUHP tentang perusakan pemberitahuan dan penyegelan pasal 233 KUHP perihal perusakan barang bukti dan pasal 235 KUHP. Pasal tersebut terkait perintah palsu untuk melakukan tindak pidana. (hoki/dyt)