BATURAJA, Limadetik.com – Anjloknya kereta api babaranjang, gerbong kereta angkutan batubara tujuan Tanjung Karang, dengan cepat pihak PT KAI melakukan evakuasi dan perbaikan jalur kereta, termasuk memindahkan penumpang dari kereta Expres dan Limex Sriwijaya ke Bus.
Saat di komfirmasi wartawan limadetik.com Kepala PT KAI Divre IV Tanjung Karang melalui Manager Humas PT KAI Franoto mengatakan meminta maaf yang sebesar – besarnya atas kejadian anjloknya gerbong angkutan Batubara yang terjadi di Desa Suka Pindah Kecamatan Peninjauan kabupaten OKU, Sumsel, (18/3/2018).
Kejadian tersebut membaut terhambatnya penumpang kereta baik dari arah Palembang tujuan Tanjung Karang ataupun sebaliknya.
“Kereta tersebut sebenarnya dalam kecepatan normal, 42 km/perjam dan begitu ada kejadian semua personil baik dari stasiun Tanjung Karang bahkan dari Lahat terjun melakukan evakuasi,” kata Franoto.
Humas PT.KAI mengatakan, pihaknya upayakan pelayanan yang utama (service rekoveri) sesuai aturan yang ada jadi tidak ada penumpang yang terlambat dan terlantar.
“Kita urus semua penumpang baik dari Prabumulih kita siapkan Bus penumpang menuju Baturaja, dan sebalik yang dari Baturaja ke Prabumulih jadi tukaran kereta,(Over stepen) jadi kita urus semuanya,” ucapnya.
Selanjutnya, bagi penumpang yang menghendaki pengembalian tiket kita ganti 100 % langsung cash.
“Untuk saat ini perbaikan trek dan jalur memakan waktu sekitar 14 jam, dan kini jalur kereta sudah normal dan dapat di gunakan kembali,” tegasnya.
Ditambahkannya, saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan masih menunggu hasil investigasi penyebab terjadinya anjlok kereta tersebut.
“Meskipun sebenarnya kita bentuk tim untuk terus melakukan pengecekan yang semuanya terjun baik dari tingkat atas hingga jajaran di PT KAI, mudah – mudahan ini yang terakhir kejadian anjloknya kereta di tahun ini,” pungkasnya. (fikri/yd)