SUMENEP, Limadetik.com – Isi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, sebuah mobil kijang LGX yang dikemudukan Roli Purna Irawan (29) dengan nomor polisi L 1763 YB di Sumenep, Jawa Timur terbakar.
Kejadian naas tersebut berlangsung pada Selasa tanggal 10 Agustus 2021 sekira pukul 17.30 Wib bertempat di SPBU Jalan raya Gapura, Desa Pabearasan, Kecamatan Kota Kabuapten Sumenep.
Berdasarkan keterangan Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, berawal saat Roli Purna Irwan, warga Desa Baban, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep datang ke SPBU yang berada di Jalan Raya Gapura, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenenep dengan maksud mengisi BBM mobil kijang LGX nomor Polisi L 1763 YB yang dikemudikannya.
“Saat mengisi BBM sebuah Hand Phone milik Roli Purna Irawan ini bearada diatas Dash board di dalam mobilnya dan kaca mobil dalam keadaan tertutup rapat” katanya, Rabu (11/8/2021).
Setelah selesai mengisi BBM lanjut Widi, korban kemudian membuka pintu mobilnya dan tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga diakibatkan oleh Hand Phone milik korhan yang diletakkan di Dash Board depan sebelah kiri pengemudi.
“Hand phone korban ini dalam keadaan aktif dan bersamaan ada panggilan masuk, sehingga dengan terjadi ledakan tersebut, perkiraan karena pengaruh Hand phone ini makanya terjadi ledakan” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, korban Roli Purna Irawan mengalami luka bakar pada bagian pipi kanan dan kiri, pada lengan kanan dan kiri dibawah siku pada kaki kanan dan kiri di bawah lutut dan terdapat kerusakan pada kaca pintu depan samping kanan dan kiri, serta kaca pintu tengah bagian sebelah kiri dalam keadaan pecah.
“Tidak ada korban jiwa, tapi korban mengalami sejumlah luka bakar di sejumlah tubuhnya karena dampak ledakan mobil. Mengetahui kejadian ledakan tersebut petugas SPBU segera melakukan upaya pemadaman dengan menyemprotkan APAR kearah mobil kijang LGX nopol L 1763 YB dan segera membawa korban ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapatkan pertolongan” terang mantan Kapolsek Kota Sumenep itu.
Dikatakan Widi, saat kejadian tersebut ada sejumlah saksi diantaranya Tedy, warga Desa Paberasan, Operator SPBU, Nur Holis, warga Saronggi dan Sugianto, warga Desa Paberasan, keduanya karyawan SPBU.
“Ketiga karyawan SPBU ini yang pertama melakukan penyelamatan dengan melakukan pemadam dengan menyemprotkann Apar. Untuk kerugian materil diprediksi Rp 5.000.000” tukasnya.
(yd/yd)