Nasional

Konsolidasi Pemenangan Paslon Tauhid oleh DPD Golkar, Fattah: Pilih Pemimpin yang Berkah

×

Konsolidasi Pemenangan Paslon Tauhid oleh DPD Golkar, Fattah: Pilih Pemimpin yang Berkah

Sebarkan artikel ini

Golkar Pamekasan Siapkan Jalur Langit dan Darat untuk Paslon Tauhid di Pilkada Pamekasan

IMG 20240907 135516 scaled
Bapaslon Bupati dan wakil bupati Fattah Jasin dan Mujahid Ansori (Tauhid) di acara konsolidasi DPD Golkar untuk pemenangan pasangan Tauhid dalam kontestasi Pilkada Pamekasan 2024

PAMEKASAN, Limadetik.com – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Pamekasan, Fattah Jasin – Mujahid Ansori (Tauhid) menghadiri Rapat  Pleno diperluas DPD Partai Golkar setempat sekaligus konsolidasi pemenangan pasangan tersebut di kantornya, Jl. KH. Agus Salim No. 20 Barurambat Kota, Sabtu (07/09).

Di kesempatan itu, Fattah Jasin dengan Mujahid Ansori mengaku siap bersama Golkar untuk memenangkan kontestasi Pilkada serentak 2024 mendatang.

“Saya melihat semangat Golkar bersama dengan partai koalisi yang lain mesin partainya mulai dari pusat hingga daerah sangat luar biasa pergerakanya, maka dari itu saya semakin yakin koalisi ini akan membuat Tauhid mendapatkan ruang di hati para pemilih dengan reputasi partai yang luar biasa,” kata Fattah.

Pasangan Tauhid menurut Fattah adalah pasangan komplit, dimana dirinya merupakan mantan birokrasi yang telah mengabdikan diri 35 tahun di Pemprov Jawa Timur, sementara Mujahid Ansori merupakan politisi asal Pamekasan yang sudah puluhan tahun berkiprah.

Fattah mengaku bahwa selama hampir 20 tahun di Bappeda Jatim, jejak yang ditinggalkan adalah jembatan Suramadu yang kini mempermudah aksesbilitas masyarakat Madura dan Surabaya.

“Saya membantu pak Imam Utomo, sejak tahun 2003 dibangun, 2009 diresmikan, pak Fattah yang mendesain di perencanaan, karena saya selaku kepala Divisi Infrastruktur, semua pembangunan infrastruktur di Jawa TimurTimur, artinya saya sudah selesai dengan urusan pribadi, kini saatnya niat ibadah untuk Pamekasan berkah,” kata Wakil bupati Pamekasan 2021-2023 ini.

Fattah Jasin dengan tegas mengatakan di hadapan undangan baik parpol koalisi maupun simpatisan agar tidak melihat dirinya dan Mujahid. Namun, ia meminta agar masyarakat memilih pemimpin yang ahli di bidangnya.

Pria berkumis tebal ini mengikatkan agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin. Kontestasi Pilkada kata Fattah merupakan sebuah momentum untuk masyarakat mendapatkan pemimpin yang Berkah yakni berkualitas dan amanah.

“Jangan salah pilih saudaraku, jangan melihat saya, jangan lihat K. Mujahid, tapi lihatlah masyarakat yang butuh sosok pemimpin yang ahli di bidangnya. Ini momentum untuk masyarakat mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan amanah. Insyaallah saya dan pak Mujahid akan jauh dari korupsi,” tegas mantan Kepala Bakorwil IV Pamekasan.

Ketua DPD Golkar Pamekasan, Rize Ikhwan Muttaqin menuturkan, partainya menjadi partai pertama yang mengusung Fattah Jasin. Melalui proses panjang dengan turun ke bawah untuk mengetahui apa yang menjadi harapan masyarakat di Pilkada 2024.

“Setelah kami turun ke bawah, apa yang menjadi harapan masyarakat, kami lakukan kajian dan hasilnya rekomendasi dijatuhkan kepada Fattah Jasin dan Mujahid Ansori,” terang Wawan sapaan akrabnya.

Menurutnya, pasangan Tauhid adalah pasangan yang paten dan ideal sebab keduanya memiliki kompetensi keahlian di bidangnya masing-masing. “Jadi, kita tahu pak Fattah ini birokrasi yang sudah matang, dan pak Mujahid politisi yang tidak diragukan lagi. Jadi harapan kami, dengan koalisi partai yang bisa mewakili dari partai nasionalis dan Islam, ini sudah terakomodir semua, makanya kami partai Golkar punya slogan lewat jalur langit dan jalur darat, artinya akan memperjuangkan kemenangan pilkada 2024 ini untuk pasangan Fattah Jasin dan Mujahid, ” tandasnya.

Baca juga : Bekal Pengalaman Birokrasi 35 Tahun di Jatim, Bacabup Fattah Jasin Siap Kembangkan Kemajuan Pendidikan dan Ekonomi Pamekasan

Diketahui, konsolidasi pemenangan pasangan Tauhid pada rapat pleno DPD Golkar juga dihadiri partai koalisi baik parlemen maupun non parlemen. Diantaranya, PBB, PKS, PKB, Gerindra, PSI, partai Buruh, partai Ummat, PKN dan Garuda.