LIMADETIK.COM, SUMENEP – Sebanyak 135 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten dilantik dan ambil sumpahnya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Pelantikan dan pembacaan sumpah untuk 135 anggota PPK se Kabupaten dilakukan langsung Ketua KPU Sumenep, Dr. Rahbini, di lantai dua Hall Bupatie Washh, Desa Pabian Kota Sumenep, pada pukul 9.30 Wib, Rabu (4/12/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Rahbini menyampaikan, bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah anggota PPK se Kabupaten dilakukan setelah melalui sejumlah tahapan seleksi yang ketat.
“Ada 4000 lebih yang medaftar di akun SIAKBA KPU. Lalu kemudian yang lulus seleksi berkas sekitar 700 orang. Terus lulus tes wawancara 400 orang, hingga terakhir yang dinilai layak dan mampu ditetapkan dari hasil tes tulis sebanyak 135 orang” kata Ketua KPU Rahbini.
Dalam pesannya Rahbini menegaskan, bahwa PPK harus kompak dalam melaksanakan tugas, serta selalu memegang teguh kejujuran, dan cakap dalam bekerja sebagiamana tagline KPU Melayani.
“Bangun komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder, sampaikan informasi yang benar tentang tahapan pemilihan umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang” tegasnya.
Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep itu mengatakan, pasca pelantikan anggota PPK, akan segera melakukan langkha-langkah koordinasi bersama pihak forkopimcam di tempat masing-masing.
“Setelah ini, KPU akan memberikan pembekan terhadap seluruh anggota PPK, yang kemudian nanti segera membentuk sekretariat dengan berkordinasi bersama Pak Camat” ujar jebolan UIN Sunan Kalijaga Jogjarkata itu.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Ir. Edy Rasyadi, memohon maaf atas ketidak hadirannya karena sedang ada tugas lain yang tidak bisa diwakilkan.
“Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf bapak Bupati Sumenep karena tidak bisa menghadiri kegiatan pelantikan anggota PPK hari ini. Beliau berpesan, agar PPK benar benar menjalan tugas dengan sebaik baiknya dalam tiap tahapan pemilu pada tahun 2024” katanya.
Menurut Sekda, pada tahun 2024 nanti, pekerjaan PPK tidak hanya pemilu 14 Februari, namun ada juga pilkada yakni pemilihan Gubernur Wakil Gubernur dan Bupati Wakil Bupati yang akan dilaksanakan 27 November 2024.
“Kondisi tersebut harus disikapi dengan baik, agar seluruh tahapan pemilu berjalan dengan baik. Saya mengharap PPK memahami undang-undang Pemilu” ujarnya.
Kedua lanjut Sekda, PPK harus bisa memberikan edukasi pemilih aktif, sehingga tidak lagi ada kesimpang siuran dalam informasi berkaitan pemilu.
Untuk yang ketiga, Sekda juga menyampaikan harapan Bupati, PPK dalam melaksanakan tugas agar tetap profesional, tidak berdiri di pihak manapun dan hanya bekerja untuk kebaikan masayarakat dan bangsa Indonrsia.
“Pentingya soliditas antar kecamatan dan PPK sesama panitia harus kompak. Apapun pekerjaannya harus bisa diselesaikan secara bersama sama. Sehingga akan mampu melahirkan pemilu yang jujur dan adil” tukasnya.
