Langkah DPMPTSP Kurangi Pengangguran Melalui Program Pemagangan
LIMADETIK.COM, BONDOWOSO – Langkah untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bondowoso terus di upayakan oleh pemerintah daerah (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur.
Termasuk dengan menggelar program pemagangan dalam negeri yang difasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) dan Tenaga Kerja Bondowoso, Rabu (22/10/2025).
Jamila Fitri Astuti, Kabid Ketenagakerjaan menyebutkan hari ini merupakan penutupan dari sejumlah rangkaian yang berlangsung sejak 21 Juli hingga 21 Oktober 2025.
“Para peserta berasal dari pencari kerja dan alumni pelatihan kompetensi di BLK,” ujarnya pada Limadetik.com.
Mereka para pencari kerja yang dipilih berdasarkan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Alhamdulillah, satu orang sudah direkrut menjadi karyawan. Satu lainnya masih lanjut magang mandiri dan rencananya akan ditempatkan di Bali sebagai barista,” jelasnya.
Dari sejumlah peserta yang ikut, terdapat beberapa orang memilih mundur sebelum magang berakhir karena mendapat pekerjaan di tempat lain.
Dalam pelaksanaannya kata Jamila, perusahaan tetap menilai kedisiplinan, kejujuran, dan kinerja selama masa magang.
“Artinya tidak hanya berdasarkan pengalaman dan kelengkapan administrasi saja, etos kerja tetap diperhatikan saat magang,” tandasnya.
Dalam penutupan pemagangan tersebut, perusahaan pencari kerja yakni Konatondan Pokphand dan Basmalah yang siap menerima peserta magang.
“Disnaker Bondowoso terus mendorong kerjasama dengan dunia usaha meski anggaran terbatas,” lanjutnya.
Jamilah juga mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2025, lebih dari 1.000 tenaga kerja telah terserap, baik melalui program pemerintah maupun secara mandiri.
“Artinya mereka terserap tidak hanya melalui pemerintah, bulan depan kami kembali gelar job fair yang intinya kami ingin terus berusaha mengurangi pengangguran,” ucapnya.
Sementara Setyo Budi, Ketua Komisi 1 DPRD Bondowoso, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program-program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh eksekutif, serta menyebut pentingnya pelatihan agar tidak hanya seremonial.
“Pentingnya pelatihan ini agar tidak hanya seremonial, melainkan benar-benar berdampak pada pengurangan angka pengangguran di daerah,” tegasnya.
Ia melanjutkan, pihak dinas terkait tetap melaksanakan langkah pengurangan angka pengangguran di Bondowoso meskipun anggaran yang terbatas.
“Yang paling penting adalah tepat sasaran dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang sedang mencari pekerjaan,” tuturnya.
Ketua DPC Gerindra Bondowoso itu mengakhiri, pihaknya sangat terbuka terhadap adanya kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk jika ada donatur atau dunia usaha yang ingin mendukung pelatihan-pelatihan kerja.
“Kalau ada donatur atau pihak swasta yang ingin ikut terlibat, tentu sangat kami apresiasi. Yang penting, setelah pelatihan, para peserta bisa langsung bekerja atau membuka usaha sendiri,” pungkas Setyo Budi.