NasionalSosbud

LPBI NU Memperingati HKB Dengan Geladi Lapang di 3 Desa di Kabupaten Barru

×

LPBI NU Memperingati HKB Dengan Geladi Lapang di 3 Desa di Kabupaten Barru

Sebarkan artikel ini
LPBI NU Memperingati HKB Dengan Geladi Lapang di 3 Desa di Kabupaten Barru

BARRU, Limadetik.com – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2018 dengan melaksanakan geladi lapang penanganan banjir di 3 Desa di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.

Kegiatan diawali dengan apel bersama, di lapangan Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Direktur Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi PP LPBI NU dalam sambutannya menyatakan bahwa, kegiatan geladi ini adalah bagian dari menguji beberapa dokumen yang telah disusun oleh tim baik dari tingkat kabupaten maupun desa, diantaranya dokumen Kajian Risiko, SOP Kedaruratan, SOP Peringatan Dini /Early Warning System (EWS) dan juga Rencana Kontinjensi (Renkon) banjir ditingkat desa, pada hari ini Kamis, (26/4/2018).

Selain itu, BPBD juga peringati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) LPBI NU melaksanakan geladi lapangan penanganan banjir di 3 desa (Lompo Tengah, Balusu dan Lalabata) Kabupaten Barru, selain melaksanakan beberapa kegiatan simulasi di berbagai daerah.

Tujuan dari kegiatan ini, dengan harapan agar masyarakat paham dan mampu untuk melaksnakan evakuasi mandiri, sehingga terbangun kesiapsiagaan yang baik, dan masyarakat menjadi penyelamat bagi dirinya, kegiatan ini terlaksana atas dukungan LPBI NU, BNPB dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).

Kegiatan dibuka oleh Bupati Barru, yang diwakili oleh Drs. Usmam, MM Asisten 2 Bidang Kesejahtetaan Masyarakat dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Barru sangat mengapresiasi LPBI NU yang telah berasinergi dengan pemerintah dan masyarakat Barru dalam penguatan kapasitas upaya penyadaran kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana, hal ini sangat tepat karena kabupaten Barru termasuk daerah yang rawan bencana. kepada masyarakat teruslah mengembangkan model yang telah diinisiasi oleh LPBI NU.

Dr. KH. Irham Jalil Aliya, MM Ketua PCNU Kabupaten Barru mengatakan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia bahkan dunia, bahwa pemahaman ummat tentang NU sebagai ormas yang hanya mengurusi ubudiyah semata, tahlilan, yasinan dan lain lainnya adalah hal yang tidak benar, sebab NU sangat peduli dengan kehidupan bersosial.

“Dengan adanya program LPBI NU masyarakat memahami NU ternyata juga konsen dalam sosial kemasyarakatan, kemanusiaan dan kebencanaan hal ini menjadi jawaban kebutuhan ummat, semoga kegiatan – kegiatan LPBI NU bisa dikembangkan di desa yang lain, agar masyarakat meningkat kapasitasnya dalam penanggulangan bencana sehingga dapat bersiapsiaga jika terjadi bencana,” tutur Dr.KH.Irham Jalil Aliya.

Dalam kegiatan ini, Ir. H. Abdul Kadir, MP Kalaksa BPBD Barru, mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) yang telah mendampingi masyarakat dalam penguatan kapasitas dalam penanggulangan bencana di kabupaten Barru, ini adalah program 3 desa pilot project (Lompo Tengah, Balusu dan Lalabata).

“Terima kasih kepada LPBI NU atas kerjasamanya selama ini bersaka pemerintah, kami siap memasukan anggaran pemerintah untuk desiminasi program ke desa yang lain sehingga masyarakat di daerah rawan bencana di kabupaten Barru” pungkasnya.

Geladi Lapang penanganan bencana melalui tiga pergerakan, yaitu System Peringatan Dini, yang kedua Evakuasi Mandiri dan yang terakhir Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB). Kegiatan ini melibatkan OPD, KODIM, POLRES Barru, PC LPBI NU, PMI, Tagana, Camat, Kepala Desa, perangkat desa serta melibatkan warga di tiga desa. (yd)