SUMENEP, Limadetik.com – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, Kamis (5/4/2018).
9 mahasiswa yang memakai kain putih layaknya pocong menagih janji politik 9 program unggulan A. Busyro Karim – Achmad Fauzi (Bupati dan Wakil Bupati). Sebab, 9 program itu selama ini tidak berjalan maksimal.
“Buktinya jargon ‘menata kota membangun desa’ hanya menjadi formalitas politik saja dan tidak ada langkah riil dari bupati dan wakil bupati,” kata korlap aksi, Edy Mufti.
Mereka menilai dari 9 program unggulan sebagaimana didengunkan dalam janji politiknya, hanya segelintir program yang direalisasikan. Tetapi itu pun tidak berjalan maksimal.
“Dari 9 program janji politik Busyro – Fauzi sebagian di masyarakat masih tercatat merah. Salah satunya program mencetak 5.000 wirausaha muda,” tegasnya.
Sayangnya, setelah berorasi selama kurang lebih satu jam, tidak ada satu pun perwakilan pemerintah yang menemui guna memberikan penjelasan kepada mahasiswa.
Akhirnya, selesai berorasi secara bergantian, mereka berjalan mundur. Hal itu sebagai mundurnya pemerintahan Sumenep. Setelah itu mereka membubarkan diri dengan tertib. (Hoki/rud)
