SUMENEP, limadetik.com – Minat masyarakat Kabupaten Sumenep, Jawa Timur untuk melaksanakan ibadah haji sangat tinggi. Meskipun supaya bisa melaksanakan rukun Islam yang ke lima, terpaksa harus menunggu selama 24 tahun sejak mendaftar.
Baca: Jumlah Jamaah Haji 2019 di Sumenep Meningkat
“Apabila mendaftar tahun 2019, maka jamaah berangkat setelah antri selama 24 tahun,” kata Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Moh. Rifa’i Hasyim, Sabtu (26/1/2019).
Mantan Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) menjelaskan, kini jumlah pendaftar haji setiap hari mencapai 18 hingga 20 orang. Mereka tetap antusias mendaftar meski harus berangkat pada 2043 mendatang.
Beruntung setiap tahun Sumenep mendapatkan tambahan kuota haji. Misalnya pada tahun ini, mendapatkan penambahan kuota sebanyak 203 jamaah dari kouta 2018. Sehingga CJH yang bakal berangkat tahun ini sebanyak 742 jemaah.
Data calon jamaah haji yang ada di Kemenag Sumenep, pada 2017 ada 3.864 pendaftar, lalu di 2018 mencapai 4.932 orang pendaftar. Sementara untuk 2019, Hasyim meyakini akan terus meningkat mengingat.
Selain itu, bagi yang sudah terdaftar, jika kemungkinan ada perubahan atau penambahan kuota, maka bisa lebih cepat berangkat. Namun, daftar tunggu akan lebih panjang lagi, jika jumlah pendaftar dari tahun ke tahun lebih banyak.
“Jadi masyarakat Sumenep saat ini sudah bisa dibilang orang mampu semua. Salah satu tolak ukurnya ya ini, bisa nyetor dan mendaftar haji. Jadi kedepan diprediksi akan semakin banyak yang daftar haji,” tukas Rifa’i.
Disinggung soal kesiapan pemberangkatan haji tahun 2019, Hasyim mengaku sudah melakukan kordinasi dan pemanggilan terhadap calon jamaah yang akan berangkat.
“Untuk calon jamaah 2019 yang sudah masuk kuota ada 742 dan cadangan ada 25 orang. Saat ini sudah mulai dilakukan pemeriksaan kesehatan,” tandasnya.(hoki/rud)






