PALANGKA RAYA, Limadetik.com – Banjir merupakan bencana yang seringkali terjadi melanda terutama Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Kota cantik Palangka Raya. Selain mengganggu aktivitas dan menenggelamkan rumah warga yang terletak dijalan mendawai satu (1), Pasar Kahayan dan sekitarnya.
Banjir juga berdampak buruk pada kesehatan dan tidak sedikit menjadi sumber kematian. Air banjir yang membawa banyak wabah dan penyakit akibat meluapnya sungai-sungai dan got – got yang kumuh. Enam penyakit menular yang kerap terjadi saat banjir, yaitu diare, demam berdarah, leptospirosis, ISPA, penyakit kulit, dan penyakit saluran cerna lainnya. Sabtu, (28/4/2018).
Musim hujan, banjir bukan hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga mengancam kesehatan manusia. Berbagai penyakit seperti leptospirosis, gatal-gatal, dan cacingan mengancam warga saat banjir. Hal seperti itu sebaiknya menjadi perhatian utama dari pemerintah.
Kaki adalah bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan air banjir yang kotor. Kita tidak tahu akan menginjak apa, bisa saja ada benda tajam yang terbawa dan terinjak.
Para petugas kesehatan perlu pula mengantisipasi kemungkinan terjadinya wabah penyakit akibat banjir di beberapa lokasi jalan mendawai satu (1) sampai tujuh (7), Jalan sakan dan pelatuk. Para petugas kesehatan hendaknya meningkatkan surveilans untuk pemetaan daerah rawan dan melakukan koordinasi baik lintas program maupun lintas sektor.
Ada enam penyakit menular yang kerap terjadi sebagai dampak dari menurunnya kualitas kesehatan lingkungan yaitu diare, demam berdarah, leptospirosis, ISPA, penyakit kulit, dan penyakit saluran cerna lainnya.
Ancaman penyakit yang seringkali timbul adalah kolera atau infeksi usus akibat air dan makanan terkontaminasi yang menyebabkan diare kronis disertai muntah. Penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Penyakit lainnya adalah disentri yang menyebabkan mual, diare, penurunan berat badan, nyeri perut dan demam. Disentri disebabkan oleh parasit yang menyerang usus dan menyebabkan infeksi.
Salah satu warga yang namanya enggan di sebutkan, saat diwawancarai wartawan Limadetik.com, Sabtu (28/4/18), mengatakan, Semenjak luapan air yang cukup tinggi ini, hampir semua warga susah untuk mencari tempat dimana harus tidur, sedangkan rumah mereka penuh dengan luapan air sungai/hujan.
“Harapan kami Pemerintah sigap dalam menangani warga yang terserang bencana banjir. Karena bencana banjir ini sangat memprihatinkan warga jalan mendawai, hampir setiap tahunnya selalu ada korban jiwa akibat air yang cukup tinggi ini pak,“ Ujarnya. (Riz/yd)