Opini

OPINI: Gap Year

×

OPINI: Gap Year

Sebarkan artikel ini
IMG 20190805 WA0046

Sumenep, 5 Agustus 2019.

Oleh: Muhammad Kurnia Akbar (Aktivis HMI Sumenep).

LIMADETIK.com — Jumlah peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN tahun 2019 adalah 168.742 dari semua pendaftar, atau 23% dari total pendaftar yang mengikuti seleksi di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan kata lain, ada sekitar 594.875 siswa yang masih akan berebut bangku kuliah.

Penulis melihat, ada beberapa alternatif yang sebenarnya bisa dilakukan calon mahasiswa untuk tetap melanjutkan keinginannya agar tetap kuliah. Mulai dari mengikuti jalur mandiri, memilih untuk kuliah di Perguruan Tinggi Lainnya, atau memilih untuk menunggu tahun berikutnya.

Gap Year, istilah untuk menunda atau terpaksa menunda untuk kuliah setahun. Mungkin mayoritas dari kita akan beranggapan, gap year ini merupakan aib yang sering dipermasalahkan. Pengangguran, tidak mampu kuliah atau apapun itu.

Sebenarnya, ada beberapa faedah yang bisa kita dapatkan dengan gap year yang mungkin mahasiswa terbaik di kampus kamu kelak tidak bisa mendapatkannya.

Pertama, pengalaman yang akan membuat kita lebih matang. Tanpa dipungkiri, menunggu untuk kuliah akan membuat kita lebih matang dengan menghadapi berbagai masalah sosial seperti, tertinggal dari teman seangkatan, desakan keluarga atau malah bisa jadi gunjingan tetangga. Dengan kita bisa menghadapi hal-hal tersebut dengan mengatur jadwal tetap fokus pada satu tujuan untuk kuliah tahun depan saja akan membuat kita semakin dewasa dari pada rekan-rekan kita yang belum pernah mengalami hal serupa.

Kedua, dengan gap year kita juga dapat mengatur waktu lebih fleksibel, sehingga kita dapat merefleksikan diri kembali dengan tetap mengoreksi apa kekurangan kita di tahun ini. Kita juga bisa memanfaatkan waktu untuk terus mencari apa yang sebenarnya menjadi minat dan bakat kita sebelum salah mengambil jurusan saat kuliah.

Ketiga, adalah kesempatan untuk mengekspolre hal-hal yang belum bisa dilakukan saat masih sibuk sekolah. Bisa apa saja kita kerjakan untuk mengisi waktu setahun ini seperti, mulai jual beli online, membuat konten-konten kreatif atau hal-hal menarik lainnya.

Tetap terus optimis untuk yang terpaksa gap year tahun ini, kita masih bisa memanfaatkan hal ini sebagai investasi kedepannya.