BANGKALAN, LimaDetik.Com – Pejabat tinggi Negara Republik Indonesia kembali datangi Kabupaten Bangkalan, mereka melakukan penijauan secara langsung kegiatan vaksinasi dosis pertama kepada 1.750 orang di Bangkalan.
Dilakukannya vaksinasi tersebut, menyusul setelah adanya lonjakan kasus penyebaran Covid-19 di Bangkalan yang terus mengkhawatirkan, sehingga hal itu menjadi atensi serius oleh pemerintah pusat.
Kali ini, Kapolri Jendral Pol Listiyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa datang ke Bangkalan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kegiatannya ke Bangkalan, dalam rangka melihat secara langsung terkait perkembangan kasus aktif atau positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Termasuk banyaknya orang tanpa gejala (OTG), serta banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19. Sehingga, menurut dia, di Bangkalan harus lebih serius lagi dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Setelah mendengar pemaparan dari Pak Bupati, Bangkalan harus terus mengambil langkah-langkah, salah satunya kita harus terus galakkan sosialisasi terhadap masyarakat, agar selalu memakai masker,” ujar Panglima TNI usai meninjau vaksinasi masal di Pendopo Pratanu Bangkalan, Sabtu (12/6).
Selanjutnya, Panglima TNI juga menyebutkan, bahwa yang perlu di maksimalkan lagi adalah PPKM-Mikro. Sebab, dengan PPKM Mikro menururnya bisa dengan musah memonitor perkembangan penyebaran Covid-19.
“Beberapa poin itu yang harus dikerjakan oleh anggota TNI-Polri, tim satgas dalam membantu Bupati, agar penyebaran Covid-19 di Bangkalan bisa kita kendalikan dan bisa merubah status zona merah menjadi zona hijau,” paparnya.
Senada dengan itu, Kapolri Jendral Pol Listiyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa pemantauan ini ia lakukan atas dasar melonjaknya kasus Covid-19 selama sepekan terakhir di wilayah Bangkalan.
Oleh sebab itu, pihaknya meninjau secara langsung terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan di Bangkalan, terutama dalam proses koordinasi PPKM Mikro dengan pihak kecamatan.
“Untuk itu, langkah-langkah khusus penangan covid di Bangkalan harus terus digalakkan, terutama penindakan bagi masyarakat yang masih enggan memakai masker, karena itu akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tutur Kapolri Sigit.
Tidak hanya itu, langkah-langkah khusus yang harus dilakukan di Bangkalan harus menyadarkan masyarakat agar mau untuk di swab.
Sebab, jika masyarakat bersedia di swab, maka kita akan mengetahui siapa yang sakit, kemudian langkah yang lain jika ditemukan ada masyarakat yang dikethui positif agar dilakukan isolasi mandiri.
“Harapan kita, lonjakan yang terjadi di Kabupaten Bangkalan bisa segera teratasi dalam kurun waktu dekat,” pungkas dia.
(yudi/yd)
