Artikel

Pelayanan Online dan Akurasi Data yang Tepat, Menentukan Kualitas Keberlangsungan Kebijakan Pembanguan

×

Pelayanan Online dan Akurasi Data yang Tepat, Menentukan Kualitas Keberlangsungan Kebijakan Pembanguan

Sebarkan artikel ini
Pelayanan Online dan Akurasi Data yang Tepat, Menentukan Kualitas Keberlangsungan Kebijakan Pembanguan

Pelayanan Online dan Akurasi Data yang Tepat, Menentukan Kualitas Keberlangsungan Kebijakan Pembanguan

Oleh : Novi Andriani Firdaus
Program Studi: Administrasi Publik
Fakultas: Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

___________________________

ARTIKEL – Pemerintah di Indonesia mencetuskan berbagai arah kebijakan pembangunan baik Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dimana tujuan utamanya yakni kesejahteraan masyarakat.

Berbagai bidang pelayanan masyarakat saat ini tengah menjalankan kebijakan RPJM yang telah dibuat dengan sasaran kurun waktu kurang lebih 5 tahun.

Melihat bagaimana Indonesia telah menjadi salah satu negara yang disuguhi berbagai hasil dari perkembangan teknologi yang begitu pesat, menyebabkan segala bentuk pelayanan masyarakat diusung dengan konsep yang lebih efisien, yakni berbasis online.

Pemerintah daerah, Kabupaten/Kota berlomba-lomba membuat dan menciptakan berbagai aplikasi pelayanan online yang efisien sebagai media perantara antara pemerintah dan masyarakat.

Aplikasi yang dibuat oleh pemerintah ini diharapkan mampu memberikan jawaban, solusi, dan membantu masyarakat yang ingin melakukan pengurusan data maupun pengaduan masalah-masalah yang terkait di masyarakat.

Berkaitan dengan pelayanan online yang dijalankan, akurasi data penduduk yang tercantum didalamnya diharapkan mampu menjadi bahan utama dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat. Apabila data yang diterima terjamin akurasinya, maka akan memberikan kepuasan pada masyarakat.

Tidak sedikit masyarakat yang melakukan kepengurusan data secara online mengalami kendala pada akurasi data yang dicantum di dalamnya. Dimana hal tersebut yang kemudian menyebabkan pelayanan menjadi kurang efektif dan dirasa tidak efisien.

Dengan demikian, dibutuhkan data/sensus penduduk yang tepat dan akurat dalam setiap pengambilan keputusan, khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembuatan sebuah kebijakan.

Masyarakat berharap, bahwa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah bisa tepat sasaran dengan tetap melakukan pengecekan secara berkala terhadap kelangsungan pelayanan tersebut.

Oleh karena itu, agar pelayanan berjalan dengan baik dan tepat maka pemerintah meminta masyarakat untuk proaktif dalam menggunakan dan mencantumkan data yang sesuai pada layanan berbasis online. Metode pelayanan berbasis online ini diusung sebagai bentuk inovasi yang memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi terkini.

Dengan kemudahan ini, diharapkan mampu menjadi stimulus masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk dapat berkoordinasi dan bekerjasama agar tercipta pelayanan dan kebijakan pembangunan masyarakat yang baik, tepat, cepat, dan efisien.

Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwasannya konsep pelayanan berbasis online ini masih belum berjalan dengan sempurna di Indonesia. Tidak sedikit masyarakat di Indonesia masih belum melek akan perkembangan teknologi dengan segala kecepatan media yang ada.

Maka dari itu, dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat dan kombinasi yang tepat antara pelayanan berbasis online dengan pelayanan secara langsung (door to door) pada masyarakat.