Pemkab Sumenep Wujudkan
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Prmkab) Sumenep, Jawa Timur wujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggabdeng PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, melalui divisi pengelolaan limbah ramah lingkungan, Nathabumi.
Keduanya (PT Solusi Bangung Indonesia Tbk, red) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menandatangani kerjasama pemanfaatan sampah perkotaan berbasis ekonomi sirkular, sekaligus menandai pengiriman perdana Refuse-Derived Fuel (RDF) dari Kabupaten Sumenep ke Pabrik Solusi Bangun Indonesia di Tuban, Jawa Timur.
Penandatanganan atau MoU kerjasama dan prosesi pengiriman perdana dilaksanakan di Graha Mandaraka Kawasan Keraton Sumenep, Jawa Timur pada Kamis, 6 November 2025.
Mewakili Pemkab Sumenep, penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni dan Direktur Operasi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Edi Sarwono. Turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut yaitu Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim serta jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“Secara geografis, Kabupaten Sumenep memiliki luas wilayah mencapai 2.093 kilometer persegi, terdiri dari 7 Kecamatan yang menghasilkan sampah sekitar 116 ton per hari” kata Wabup KH. Imam Hasyim.
Persoalan sampah ini lanjut Wabup, diprediksi meningkat seiring pertumbuhan populasi sebanyak 1,1 juta jiwa. Salah satu inisiatif yang dilakukan Pemkab Sumenep. “Maka untuk mengatasi peningkatan timbulan sampah adalah melalui konversi sampah menjadi RDF” ujarnya.
Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim mengatakan, selain bermanfaat pada lingkungan, pengelolaan sampah menjadi RDF ini juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.
“Karena itu kami bekerja sama dengan Solusi Bangun Indonesia yang sudah berpengalaman dalam pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif. Artinya, dampak dari kerja sama ini bahkan lebih luas lagi dan itu sangat baik,” ungkap KH Imam Hasyim.
Solusi Bangun Indonesia dan Pemkab Sumenep kata Wabup, mengawali kerjasama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada 6 September 2024 tahun lalu.
Produk yang dihasilkan dari fasilitas RDF di Kabupaten Sumenep akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pengganti sebagian batu bara di pabrik Solusi Bangun Indonesia di Tuban, Jawa Timur.
“Kami berharap, kerja sama pemanfaatan RDF ini dapat ditingkatkan kedepannya, misalnya sampai kepulauan. Ini bukan hanya soal pengiriman RDF, tetapi juga langkah besar menuju Sumenep yang lebih bersih, mandiri, dan berdaya lingkungan,” ujar KH Imam Hasyim.
Sementara, Direktur Operasi Solusi Bangun Indonesia, Edi Sarwono mengungkapkan, pemanfaatan RDF tidak hanya membantu pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat, namun juga membantu mengurangi ketergantungan Perusahaan pada sumber energi fosil dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon dari proses produksi semen.
“Upaya ini tak lepas dari kolaborasi strategis antara industri dan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan RDF. Melalui pemanfaatan sampah perkotaan menjadi energi dalam proses produksi semen, kami berupaya mendukung pengelolaan sampah yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, namun juga memberikan nilai tambah bagi daerah,” ujar Edi Sarwono.
Menurutnya, pencapaian ini akan menjadi tonggak penting bagi Kabupaten Sumenep yang berhasil memenuhi seluruh kriteria teknis dan kualitas RDF sesuai standar pemanfaatan bahan bakar alternatif di Solusi Bangun Indonesia.
“Hal ini menunjukkan kesiapan daerah dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang modern, efisien, dan berkelanjutan” jelasnya.












