Opini

Pendidikan Kewarganegaraan Generasi Muda dan Arsitektur

×

Pendidikan Kewarganegaraan Generasi Muda dan Arsitektur

Sebarkan artikel ini
Pendidikan Kewarganegaraan Generasi Muda dan Arsitektur
Muhammad Naufal

Pendidikan Kewarganegaraan Generasi Muda dan Arsitektur

Oleh : Muhammad Naufal
Prodi : Arsitektur
Fakulras : Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta

___________________________________

OPINI – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) adalah mata pelajaran yang penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan peraturan bahwa diwajibkan PPKN merupakan materi wajib yang harus diajarkan suatu instansi dari Tingkat dasar hinnga perguruan tinggi kepada siswanya.

Hal tersebut memiliki landasan hukum seperti yang tertuang pada :

1. Pasal 27 ayat (1), Pasal 30 ayat (1), dan Pasal 31 ayat (1) UUD 1945

2. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia

3. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

4. Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/kep./2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) PKn pada PTN di Indonesia.

Pada dasarnya Pendidikan kewarganegaraan itu untuk menumbuhkan sikap dan perilaku cinta tanah air dengan dasar ideologi Pancasila, tidak tentang itu saja Pendidikan kewarganegaraan juga membahas tentang persatuan, demokrasi, dan keadilan social.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata Pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dalam segi agama, sosio kultural, Bahasa dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas dan terampil dan berkarakter.

PPKN sendiri memiliki value yang besar sebagai instrumen pembentuk kesadaran kewargnegaraan dan pemerkuat fondasi nilai-nilai bernegara. Membahas tentang cinta tanah air, pada generasi muda akhir akhir ini mulai luntur nilai-nilai rasa cinta tanah airnya, dengan bergantung pada produk impor untuk kebutuhan sehari hari mereka, padahal di Indonesia sendiri telah banyak produk yang tidak kalah kualitasnya, setidaknya menggunakan produk yang dimanufaktur di Indonesia.

Contoh lain yakni dengan lunturnya kebudayaan atau tradisi yang berlaku di suatu lingkungan Masyarakat, seperti tidak ada acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang biasanya diisi dengan lomba-lomba atau acara kumpul bersama untuk kirim doa.

Pada dasarnya hal ini, kuncinya ada di generasi muda seperti pada acara perayaan kemerdekaan kontribusi terbesar adalah dari generasi muda yang menggerakkan masyarkat sekitar.

Perlunya Pendidikan kewarganegaraan diberikan kepada generasi muda yang mana ini merupakan dasar untuk berbangsa dan bernegara. Mengapa kok generasi muda? Bukan yang berusia diatas mereka?. Karena disini generasi muda lebih bisa diubah pola pikirnya, serta mudah dalam mengakses segala informasi sebagai penunjang Pendidikan tersebut.

Seperti yang dituturkan oleh KH.Hasyim Asy’ari bahwa “hubbul wathon minal iman” yang berarti cinta tanah air merubakan Sebagian dari iman. Sehendaknya setiap individu mencitai tanah air nya dengan caranya masing-masing, terlebih bagi generasi muda yang masih memiliki banyak kesempatan dan nantinya menjadi pemimpin bangsa ini.

Pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya merupakan materi tentang mewarganegarakan warga negara, dalam artian tidak lupa pada bangsanya sendiri yang ditujukan untuk berbagai golongan secara global. Pendidikan kewarganegaraan bagi dunia arsitektur diperlukan untuk menciptakan seorang arsitek yang berkarakter dan selaras dengan ideologi Pancasila, karena arsitek sendiri mencakup semua aspek kehidupan serta mengajarkan kepada arsitek tentang tata aturan bangunan sesuai hukum.

Tingkah laku, kebiasaan suatu bangsa dapat dipengaruhi dari lingkungan sekitar dan segi bangunan sekitarnya, misal bangunan di perkotaan bangunan bangunan mereka saling berdekatan seperti di apartemen, meskipun saling berdekatan tetapi jarang yang saling mengenal, berbeda seperti di desa orang yang bertempat saling berjauhan masih bisa saling mengenal.

Setiap warga juga diharapkan bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terlebih bagi dunia arsitektur mengikuti ilmu dan teknologi itu sangat penting agar tidak tertinggal oleh kemajuan zaman dan bisa mempermudah dalam memperoleh informasi serta mempermudah dalam dunia kerja.