Pengusaha Menjadi Pilihan Warga Lamongan

×

Pengusaha Menjadi Pilihan Warga Lamongan

Sebarkan artikel ini
IMG 20200715 WA0026

Limadetik.com – Perhelatan kontestasi pilkada Lamongan, Jawa Timur mayoritas masyarakat menggantung pilihan kepala daerahnya kepada Pengusaha.

Temuan itu disampaikan Ahmad Faiq, Peneliti Demos Stat Institute (DSI), pada webinar tentang Pilkada 2020 dan Pembangunan Desa di Lamongan kemarin, Selasa (14/7/2020) yang terselenggara atas kerjasama Demos Stat Institute (DSI) dengan Inisiasi Desa dan Agraria (IDEA). Survei dilakukan pada 6-12 Juli 2020 terhadap 274 responden yang dipilih secara acak bebas.

“Rilis hasil Survei yang disampaikan menunjukkan pilihan Bupati dengan latar belakang pengusaha sebesar 31,75% disusul Profesional sebesar 29,56%, Akademisi 13,14 % dan Tokoh Agama 7,66%. Terkait pilihan terhadap Wakil Bupati masyarakat Lamongan menaruh harapan kepada Profesional sebesar 28,10%, Pengusaha 21,53% dan Tokoh Agama 13,87%.” katanya saat acara webinar pilkada lamongan 2020.

Menurut Ahmad Faiq idealnya masyarakat Lamongan menginginkan pasangan Bupati dan Wakil Bupatinya perpaduan antara pengusaha dan professional.

“Dari data survey masyarakat Lamongan pada umumnya menginginkan perpaduan pengusaha dan profesional pada pilkada yang akan dilaksanakana desember akan datang” jelasnya.

Terkait hal di atas, pengamat komunikasi politik dan Dekan FISIB Universitas Trunojoyo, Surokim menanggapi bahwa pelaku poltik baik kalangan partai atau kandidat untuk tidak baper dengan hasil survei, namun jadikan hasil survei sebagai motivasi dan koreksi demi mencapai harapan dan keinginan masyarakat Lamongan untuk menjadikan Lamongan lebih baik.

“Ini motivasi bagi kandidat atau partai pengusung setidaknya hasil survey ini jadikan koreksi sekaligus motivasi untuk lebih meningkatkan kinerjanya ke depan. Jadi tidak perlu baper justru ini bagus untuk perbaikan” katanya.

Pada kesempatan itu, Sutrisno sebagai Sekretaris Asosiasi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Lamongan mengapresiasi kegiatan seperti ini. “Hal ini menjadi salah satu rujukan bagi masyarakat untuk pembangunan Lamongan ke depan” tukasnya. (zaman/yd)