Artikel

Pentingnya Mengetahui Perbedaan Attribute Sampling dan Variable Sampling dalam Audit Sampling

×

Pentingnya Mengetahui Perbedaan Attribute Sampling dan Variable Sampling dalam Audit Sampling

Sebarkan artikel ini
Pentingnya Mengetahui Perbedaan Attribute Sampling dan Variable Sampling dalam Audit Sampling
Sofiatun Hasanah

Pentingnya Mengetahui Perbedaan Attribute Sampling dan Variable Sampling dalam Audit Sampling

Oleh : Sofiatun Hasanah
Prodi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang

______________________________

ARTIKEL – Pada pemeriksaan akuntansi, audit sampling merupakan suatu teknik yang digunakan oleh auditor untuk mengumpulkan bukti audit yang mencukupi untuk membuat suatu kesimpulan mengenai kewajaran laporan keuangan. Dalam audit sampling, terdapat dua jenis pendekatan utama yang sering digunakan, yaitu pendekatan statistik dan non-statistik.

Lalu, pada pendekatan tersebut ada yang disebut dengan attribute sampling dan variable sampling. dimana keduanya perlu kita ketahui perbedaannya agar tidak salah dalam menentukan mana yang harus dipakai.

Penting untuk memahami perbedaan keduanya karena pilihan metode sampling dapat mempengaruhi hasil audit dan kehandalan informasi yang diperoleh. Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara atribut sampling dan variable sampling:

1. Atribut Sampling
Atribut sampling berfokus pada penilaian keberadaan atau ketidakhadiran suatu karakteristik tertentu dalam populasi yang diuji. Sebagai contoh, auditor dapat menggunakan atribut sampling untuk menilai apakah suatu transaksi memiliki persetujuan manajemen yang tepat atau tidak.

2. Variabel Sampling
Variable sampling berkaitan dengan pengukuran kuantitatif suatu karakteristik dalam populasi. Auditor menggunakan variable sampling untuk menilai jumlah kuantitatif lainnya terkait dengan suatu aspek tertentu. Contohnya, auditor dapat menggunakan variable sampling untuk menilai akurasi jumlah uang kas dalam suatu transaksi.

Perbedaan utama pada kedua hal diatas adalah sebagai berikut:

– Atribut sampling bersifat kualitatif, sedangkan variable sampling bersifat kuantitatif.

– Atribut sampling mengukur keberadaan atau ketidakhadiran suatu karakteristik, sedangkan variable sampling mengukur jumlah atau kuantitas suatu karakteristik.

– Hasil atribut sampling sering dinyatakan dalam presentase ketidaksesuaian, sedangkan hasil variable sampling dinyatakan dalam nilai rata-rata atau rentang.

Berdasarkan perbedaan dan sedikit penjelasan diatas, dapat kita ketahui pentingnya memahami perbedaannya akan berkaitan dengan ketepatan tujuan audit, karena pemilihan metode sampling yang sesuai dengan tujuan audit akan meningkatkan akurasi hasil audit.

Berikutnya yaitu mengenai efisiensi dan efektifitas antara keduanya dalam rangka membantu auditor memilih mana metode terbaik menyesuaikan dengan situasi dan kebutuhan akan audit.

Lalu, perihal kualitas informasi yang nantinya akan didapat akan memastikan bahwa auditor dapat mengumpulkan informasi yang berkualitas dan relevan untuk membuat kesimpulan audit yang tepat.

Maka atas penjabaran diatas didapat kesimpulan bahwa pemilihan antara atribut sampling dengan variable sampling memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan audit.

Auditor perlu memahami karakteristik masing-masing metode dan memilih pendekatan yang paling sesuai dengan sifat populasi, ketersediaan sumber daya yang diuji serta tujuan audit yang hendak dicapai.

Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang perbedaan antara atribut sampling dan variable sampling menjadi kunci untuk mencapai hasil audit yang akurat dan dapat dipercaya.Tidak menutup kemungkinan kombinasi keduanya dalam suatu audit juga dapat diterapkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat.

Semoga dengan adanya pemahaman ini dapat menambah wawasan pembaca dan memberikan manfaat yang baik.