LIMADETIK.COM, BANGKALAN – Gotong Royong adalah salah satu budaya masyarakat desa, yang seiring berjalannya waktu budaya hampir luntur. Hal tersebut dikarenakan masyarakat desa sudah mulai terpengaruhi oleh budaya modern, dan juga menyebabkan tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat desa terhadap budaya gotong royong semakin berkurang.
Budaya bergotong royong ini juga dapat menjadikan masyarakat menjadi lebih berbudaya dan juga sejahtera hal tersebut dikarenakan dengan bergotong royong berbagai masalah kehidupan masyarakat dapat di pecahkan secara mudah.
Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa KKN-T 05 Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan kegiatan Gotong royong aksi bersih-bersih lingkungan sekitar Balai desa telaga biru. Dalam pelaksanaan kegiatan aksi bersih-bersih lingkungan sekitar Balai desa telaga biru dilaksanakan Minggu (1/1/2023) pukul 08.00 WIB bersama warga.
Bersih-bersih ini didukung dengan antusias oleh masyarakat, serta mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Desa Telaga biru salah satu desa dengan berbagai destinasi wisata yang terletak di wilayah kecamatan tanjung bumi,Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Dosen pembimbing lapangan (DPL), Choirul Umam S.TP, MT menyampaikan, bahwa selain menjalankan program kerja kegiatan gotong royong menjadi salah satu bentuk pengakraban dari mahasiswa kepada masyarakat desa serta sebagai bukti keperdulian terhadap pentingnya kebersihan bagi lingkungan.

“Inilah salah satu bagian dari tradisi keakraban yang tidak bisa dihilangkan oleh siapapun, terlebih para mahasiswa, bagaimana kiranya tetap menjaga gotong royong” katanya, Kamis (5/1/2023).
Ali Gufron, ketua kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 05 UTM menjelaskan, bahwa aksi bersih-bersih lingkungan sekitar balai desa telaga biru, bertujuan untuk menjadikan lingkungan di sekitar balai desa telaga biru menjadi bersih,indah dan nyaman buat warga desa.selain itu juga dapat mengakrabkan anggota kelompok KKN dengan warga desa.
“Aksi bersih-bersih sekitar balai desa yang dilakukan anggota KKN-T dari UTM adalah kegiatan yang positif dan bermanfaat semoga nanti bisa mengingatkan warga desa akan pentingnya kebersihan lingkungan” ujar Ali Gufron.
Sementara itu, kepala desa telaga biru, Ahmad Suhdi menyatakan, Kegiatan gotong royong membenahi balai desa diharapkan bisa membuat mahasiswa KKN yang tinggal dibalai merasakan kenyamanan terhadap lingkungan yang bersih.
“Kegiatan ini diawali dengan pembersihan sampah kemudian dilanjut dengan membenahi atap yang rusak,dibalai desa. sambungnya” ucapnya.