Peringati HUT RI Ke 80, Kecamatan Jambesari DS Gelar Gerak Jalan Unik
LIMADETIK.COM, BONDOWOSO – Acara Lomba Gerak Jalan yang digelar Kecamatan Jambesari Darus Sholah pesertanya menampilkan berbagai kostum unik. Acara gerak jalan tersebut dimulai atau start dari halaman Kantor Desa Jambeanom dan berakhir di halaman Kantor Kecamatan Jambesari Darus Sholah.
Camat Jambesari Darus Sholah, Zainur Ridha mengatakan, kegiatan Lomba Gerak Jalan Unik ini baru pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Jambesari.
“Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang Ke- 80, Sengaja Kecamatan Jambesari di masa efisiensi ini menggelar gerak jajan ini, meriah tapi tak butuh banyak anggaran,” kata Ridha pada Limadetik.com usai acara, Sabtu (16/8/2023).
Dikatakan oleh Ridha, kegiatan ini baru pertama dilaksanakan, atas masukan beberapa tenaga pengajar PAUD, TK, SD dan lainnya.
“Kami pihak kecamatan menfasilitasi, dengan rasa kebersamaan dan dan kemauan dari ibu-ibu sehingga acara ini bisa kami gelar,” sambungnya.
Ada sekitar 37 peserta yang ikut andil dalam lomba ini, yang hampir didominasi ibu-ibu tenaga pengajar dari TK, PAUD, RA ditambah peserta dari warga Kecamatan Jambesari.
Camat Zainur Ridha juga sangat berterimakasih kepada seluruh peserta dan yang ikut andil sehingga tercipta bentuk kerukunan antar warga.
“Alhamdulillah antusiasme yang luar biasa ini adalah bukti nyata semangat kebersamaan dan kesatuan yang selalu kita jaga khususnya di Kecamatan Jambesari, karena gerak jalan ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat rasa persatuan dan cinta tanah air, serta menjaga kesehatan dan kebugaran kita semua,” sambungnya.
Dia pun berharap, melalui kegiatan ini, ditahun mendatang agar dapat lebih meningkatkan semangat sportifitas dan kekompakan. Diharapkan kegiatan ini berjalan lancar serta membawa manfaat yang positif bagi masyarakat.
Sementara itu Widianto salah seorang Juri lomba mengatakan tidak banyak kriteria penilaian di ajang lomba gerak jajan unik ini, karena baru pertama kali dilakukan.
“Hanya ada tiga penilaian, yaitu keunikan seragam peserta dalam kesesuaian tema HUT RI, yang kedua Kedisiplinan dalam baris berbaris, dan yang ketiga kekompakan peserta,” kata Widianto yang juga seniman dari Bondowoso ini.
Ditambahkan juga oleh Widianto, bahwa tidak ada kelas putra putri dalam lomba ini.
“Karena baru pertama, jadi masih digabung, berkolaburasi antara laki dan perempuan, mungkin tahun depan bisa belajar dari pengalaman ini,” pungkasnya.