SUMENEP, Limadetik.com – Selama bertahun-tahun Warga Desa/Pulau Tanjung Kiaok, Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur krisis air bersih. Mereka berharap pemerintah daerah membangun pipanisasi untuk pengadaan air bersih di daerahnya.
Sulitnya air bersih di wilayah tersebut bukan karena mulai masuk musim kemarau. Melainkan sumber mata air yang asa tidak layak dikonsumsi. Sehingga untuk kebutuhan hidup makan dan minum termasuk mandi harus membeli dengan harga yang tidak murah.
”Ada sekitar 3 ribu warga yang tinggal di Desa atau Pulau Tanjung Kiaok. Dan disana sumber air bersih sekitar pemukiman warga tidak ada yang layak dikonsumsi,” kata Anggota DPRD Sumenep, Badrul Aini, Sabtu (21/4/2018).
Wakil rakyat asal kepulauan ini mengungkapkan, berdasarkan hasil serap aspirasi yang dilakukannya warga Tanjuang Kiaok sangat menderita dengan keterbatasan sumber air bersih di desanya. Sumber air atau sumur didaerah tersebut asin karena pemukiman warga dekat pesisir pantai.
Guna memenuhi kebutuhannya warga Tanjuang Kiaok membeli air bersih dengan harga Rp. 5 ribu per jerigen dengan jarak cukup jauh memasuki kawasan hutan bahkan lintas Pulau.
Menurut Badrul, di Desa Tanjung Kiaok terdapat sumber air bersih berupa sumur lokasinya dikawasan pegunungan. Sumber air bersih tersebut bisa dimanfaatkan untuk program pipanisasi untuk memenuhi kebutuhan warga, hanya saja perlu dana cukup besar.
”Untuk dikawasan pemukiman warga, kami sudah tiga kali melakukan pengeboran tapi hasilnya asin. Jika dikawasan hutan yang juga di Desa Tanjung Kiaok airnya tawar, tapi jaraknya jauh dengan pemukiman warga kurang lebih 12 kilo meter,” terangnya.
Politisi PBB menjelaskan, jauhnya jarak ini masyarakat membutuhkan program pipanisasi. Pihaknya meminta Instansi Tekhnis di Pemkab mengalokasikan anggaran untuk program pipanisasi dalam rangka pengadaan air bersih bagi warga Tanjung Kiaok Sapeken sebagai solusi janjang panjang.
”Kami harap Pemkab untuk mengupayakan program pipanisasi dalam mengurangi penderitaan warga Tanjung Kiaok,” harapnya. (hoki/rud)
