SUMENEP, Limadetik.com – RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur komitmen meningkatkan pelayanan dan kualitas rumah sakit terbesar di kabupaten setempat. Buktinya, Direktur RSUD dr. Fitril Akbar terus melakukan upaya, salah satunya menggelar pelatihan Catheter Associated Urinary Tranct Infection (CAUTI).
Fitril Akbar menjelaskan, CAUTI merupakan salah satu dari infeksi nosokonial yang terjadi di rumah sakit akibat penggenuaan kateter urin. Di Amerika, berdasarkan data Nasional Healthcare Safety Network (NHSN), prevelensi pasien infeksi saluran kemih (ISK) dengan menggunakan kateter urin mencapai 1.000 kejadian per hari.
“Dan kejadian ini merupakan yang tertinggi pada beberapa rumah sakit di Emerika yang angkanya mencapai 11 persen. Bahkan di Eropa mencapai 42 persen,” terang Fitril Akbar.
Hal ini perlu dilakukan antisipasi oleh Komite PPI RSDU dr. Moh. Anwar. Supaya angka kejadian ISK akibat penggunakaan keteter urin rumah sakit milik pemerintah daerah ini bisa dicegah atau ditekan. Disamping itu juga sesuai dengan amanat Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) RI No 27 tahun 2017, tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi difasilitas pelayanan kesehatan, dan juga Permender No 45 tahun 2014 tentang penyelenggaraan surveilans, serta keputusan Menteri Kesehatan No 129 tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal.
“Kami mengapresiasi Komiti PPI, karena sudah mengadakan pelatihan. Ini merupakan pelatihan yang positif untuk pelayanan di rumah sakit ini,” terangnya.
Menurutnya, dalam pelatihan yang digelar di ruang pertemuan Graha Bhakti Husada, peserta diharapkan mampu memahai tiga hal. Yaitu, car mencegah CAUTI, mengatahui tata cara pemasangan, dan perawatan pesien kateter.
“Termasuk pula kami harapkan peserta pelatihan ini mampu memahami hasil pencatatan, pelaporan pasien, pemasangan kateter dan CAUTI,” tukasnya. (hoki/rud)
