SUMENEP, Limadetik.com – Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bancamara II, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Jawa Timur sejak Selasa (18/9/2018) terpaksa belajar di Balai Desa setempat. Pasalnya gedung sekolahnya disegel warga yang mengaku sebagai ahli warisnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Fajarisman mengatakan sudah meminta pengawas dan Kepala SDN II Bancara agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan seperti biasa.
“Jadi apapun yang terjadi KBM tetap harus berjalan. Jangan sampai masalah itu KBM tidak berjalan,” katanya, Rabu (19/9/2018).
Akibatnya, mereka melangsungkan KBM di Balai Desa Bancamara. Karena sampai saat ini ruang kelas masih dalam kondisi disegel warga yang mengaku sebagai ahli warisnya.
Sampai kapan akan belajar di Balai Desa? Fajarisman berharap segera selesai persoalan tersebut. Sehingga siswa kembali belajar di tempat yang wajar.
“Tadi pagi tim yang terdiri dari Disdik dan DPKAD rapat. Hasilnya sepakat dalam waktu dekat akan turun langsung ke sekolah tersebut,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, SDN Bancamara II disegel warga yang mengaku ahli warisnya. Pintu masuk dan semua ruangan disegel dengan memakai bambu.
Di pintu bertuliskan “Tanah Ini Milik Ahli Waris Munahyon Kohir No 1096 Persil No 44 Kelas 1D dengan luas kurang lebih 0162 ha (1620M2) tertulis atas nama Bakin sejak didirikan Gedung SDN Bancamara II, belum ada pembayaran hak tanah dan dari tahun 1961 hingga 2018 dikuasai oleh Dinas Pendidikan Sumenep”.
“Kami sudah ngasih tahu ke dinas pendidikan dan camat untuk meminta agar persoalan itu segera diselesaikan. Karena saya juga tidak tahu apakah tanah itu ditempati sekolah dengan akat sewa atau kontrak kami tidak tahu,” kata Kepala Desa Bancamara, Alwi. (hoki/rud)





