Semarak Pilkada 2024, Kesiapan GEN Z dalam Mempertahankan Nilai-nilai Demokrasi
Oleh : Junaidi
Anggota Formasi Sumenep
__________________________
OPINI – Dalam rangka menuju pilkada serentak 2024 sebagai puncak pelaksanaan demokrasi, masih menjadi pertimbangan bagi kalangan mahasiswa. Dikarenakan pada kondisi bonus demografi masih terdapat pemuda yang terombang-ambing oleh kepentingan politik.
Politik dalam hal ini sebagai seni atau cara mencapai tujuan kekuasaan, dengan kondisi sekarang cenderung praktis. Sehingga pemuda harus bisa menjadi representasi dalam memperjuangkan hak sebagai pemilih yang berkualitas tanpa adanya intervensi pihak luar, tapi bagaimana semurni-murninya hasil pertimbangan matang. Karena suaranya menjadi penentu arah kebijakan pemerintah selama 5 tahun.
Dinamika politik berkelanjutan
Problematika politik begitu kompleks dilingkungan sosial masyarakat yang menjadi titik tumpulnya sistem demokrasi kita. Adanya many politik yang pada saat sekarang mengakar pada masyarakat, meskipun demikian itu tidak bisa dinormalisasikan, dikarenakan akibat besarnya adalah korupsi dimana-mana sehingga hak kesejahteraan masyarakat tidak didapatkan.
Tidak cuman masalah tentang manny politik pembangkangan undang-undang kerap terjadi dalam mekanisme perpolitikan Indonesia. Contoh yang menjadi ramainya publik yaitu masalah pilpres tentang ambang batas usia pasang calon, dan itu menjadi sorotan bagi para akademisi akibatnya, regulasi yang dibuat hanya menguntungkan salah satu pihak, tidak untuk kepentingan masyarakat kedepannya.
Kondisi Generasi Muda
Dari sekian problematika politik mungkinkah pemuda yang di sebut GEN Z bisa memperbaiki atau mempertahankan, ketika karakternya sangat lemah. Itu terjadi akibat pesatnya perkembangan teknologi digital yang membuat pemuda lebih santai dan tenang pada zona amannya.
Kesiapan pemuda pada momentum pilkada serentak 2024 masih menjadi pertanyaan besar bisakah generasi muda membawa politik pada kualitas berkemajuan dan lebih baik. Dan harapan itu masih terus dilakukan kalangan muda yang masih memperjuangkan nilai-nilai demokrasi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat kedepannya.
Memperbaiki dan mempertahankan bagaimana jalan politik keumatan tidak bisa dicapai dengan individu. Langkah terbaik adalah menyatukan visi pemuda untuk bisa esensi dalam politik, sehingga keinginan pemuda tercapai untuk menciptakan gimana cara berpolitik yang benar.
Alternatifnya dengan cara mengadakan diskusi akbar di setiap instansi maupun universitas terlepas bagaimana pembentukannya yang secara massif dia berbagai elemen kepemudaan.