Setelah Sarjana Mau Ngapain ?
Persepektif pribadi bagaiamana kita mempolarisasi proses selanjutnya agar apa yang kita selesaikan dan apa yang kita dapatkan bisa kita pertanggung jawabkan serta menciptakan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Oleh : Noris Soleh
Mahasiswa Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan
__________________________
ARTIKEL – Bagi setiap orang yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi, memperoleh gelar sarjana merupakan pencapaian pribadi yang sangat besar. Namun nilai sebenarnya dari gelar sarjana tidak hanya pada aktualisasi diri, hal ini juga merupakan kapasitas seseorang untuk memanfaatkan dan menyebarkan keterampilan dan informasi demi kebaikan masyarakat luas.
Seorang lulusan diharapkan dapat tumbuh sebagai pribadi dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat di samping mengembangkan pribadinya. Artinya, seorang mahasiswa harus mendahulukan kepentingan masyarakat di atas kepentingan dirinya sendiri atau kelompok kecilnya. Hal ini melibatkan kapasitas berpikir kritis, memecahkan masalah, dan memberikan dampak positif pada masyarakat.
Seorang sarjana yang kompeten memiliki pengetahuan akademis yang sangat baik dan penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Mereka harus mempunyai kapasitas untuk membawa perubahan konstruktif dan jangka panjang di berbagai bidang kehidupan, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, masyarakat, dan budaya. Selain itu, seorang sarjana mempunyai tanggung jawab untuk menjadi teladan bagi masyarakat setempat.
Mereka harus menunjukkan kejujuran, etos kerja yang kuat, pola pikir kritis, dan keterbukaan terhadap perubahan. Pola pikir ini mencerminkan ciri-ciri orang cerdas yang menjunjung tinggi moral di samping ilmunya. Posisi seorang sarjana semakin penting dalam konteks global saat ini, dimana permasalahan kompleks seperti kesenjangan ekonomi, perubahan iklim, dan bahaya politik semakin sering muncul. Selain mengambil tanggung jawab pribadi untuk memperbaiki diri, mereka juga mempunyai peran dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Oleh karena itu, gelar sarjana harus dipandang sebagai janji untuk menjadi kekuatan bagi masyarakat dan juga sebagai prestasi di dunia akademis. Makna sebenarnya dari gelar sarjana yang berharga dicontohkan oleh mahasiswa yang menghargai kepentingan umum, berupaya menggunakan ilmunya dengan cara yang memberikan pengaruh bermanfaat, dan menjadi teladan bagi orang lain.
Banyak siswa memiliki berbagai alternatif dan tujuan untuk menggunakan keterampilan dan informasi yang telah mereka pelajari selama masa studi mereka. Berikut adalah beberapa saran umum mengenai apa yang dapat dilakukan lulusan setelah mereka lulus dan bagaimana mereka dapat berkontribusi kepada masyarakat:
1. Karir Profesional: Banyak lulusan baru memutuskan untuk memasuki dunia kerja di bidang yang terkait dengan gelar mereka. Mereka dapat bekerja di sektor swasta di bidang konsultasi, teknologi, perbankan, atau industri kreatif, dan bidang lainnya. Mereka mungkin bekerja untuk pemerintah, kelompok nirlaba, atau organisasi global di sektor publik.
2. Penelitian dan Pengembangan: Untuk menyelidiki topik tertentu atau berkontribusi pada penemuan ilmiah baru, seorang sarjana yang tertarik pada penelitian sering kali melanjutkan studi tambahan, seperti gelar master atau doktor. Sebagai peneliti, mereka dapat dipekerjakan oleh universitas, pusat penelitian, atau laboratorium.
3. Kewirausahaan: Beberapa lulusan baru memutuskan untuk meluncurkan perusahaannya sendiri atau membantu pembentukan start-up dengan menerapkan keahlian dan kemampuannya. Mereka dapat menghasilkan penemuan baru, lapangan kerja baru, atau solusi untuk permasalahan lingkungan atau sosial tertentu.
4. Pendidikan dan Pengajaran: Lulusan mempunyai pilihan untuk melanjutkan ke pendidikan menengah atau pasca sekolah menengah sebagai pendidik atau guru. Mereka dapat menginspirasi siswa untuk mengikuti aspirasi mereka, membantu mengembangkan keterampilan baru, dan menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
5. Pengabdian Masyarakat: Melalui kerja sukarela atau bekerja di organisasi nirlaba, lulusan juga dapat meningkatkan masyarakat secara signifikan. Mereka dapat mengambil bagian dalam pengembangan masyarakat, pelestarian lingkungan, aktivis hak asasi manusia, atau kegiatan sosial.
Namun, kemampuan seorang sarjana dalam berkontribusi kepada masyarakat sangat ditentukan oleh jalur karir yang diambilnya serta prinsip-prinsip etika dan tugas sosial yang dijunjungnya dalam kehidupan kerjanya. Seorang sarjana umumnya dapat membantu masyarakat dengan cara-cara yang tercantum di bawah ini:
1. Menawarkan Solusi Kreatif: Para sarjana dapat menemukan dan, dengan menggunakan pendekatan kreatif dan terpadu, mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan yang sulit dengan menggunakan pengetahuan dan kemampuan mereka.
2. Pengembangan Komunitas: Seorang sarjana dapat berkontribusi dalam pembangunan komunitas yang lebih tangguh, meningkatkan standar hidup penduduk lokal, dan memberi mereka akses terhadap sumber daya penting melalui advokasi, pemberdayaan, atau pendidikan.
3. Pendekatan Multidisiplin: Dengan mengintegrasikan jawaban dari beberapa disiplin ilmu, seorang peneliti dapat menanggapi permasalahan masyarakat dengan sudut pandang yang lebih luas dan menyeluruh dengan menerapkan informasi dari berbagai bidang studi.
4. Menginspirasi Generasi Penerus: Generasi muda mungkin termotivasi untuk mencari pendidikan tinggi dan memberikan kontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik dengan melihat seorang sarjana sebagai teladan atau panutan.
Oleh karena itu, tanggung jawab lulusan tidak hanya terbatas pada pencapaian pribadi namun juga mencakup pengaruh positif terhadap masyarakat melalui beragam cara yang mereka pilih untuk menjalani kehidupan dan karier pasca-kelulusan.