SUMENEP, limadetik.com – Sejumlah warga yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Timur Daya (API) kembali mendatangi kantor DPRD Sumenep, Jawa Timur, Rabu (11/3/2020).
Pemuda yang terdiri dari Kecamatan Batu Putih, Batang-batang, Gapura dan Dungkek menuntut agar wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen tersebut tegas dalam mengawal terbitnya surat izin operasional tambak udang.
“Kami datang yang kedua kalinya. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kondisi masyarakat bawah. Mereka tertindas dengan adanya tambak udang itu,” kata salah satu orator, Ali Wafa.
Mereka mendatangi kantor dewan, Senin (9/3/2020). Para pemuda ini datang dengan tuntutan yang sama dengan hari ini. Bahkan, mereka bertahan di kantor dewan hingga sore hari karena tidak bisa ditemui anggota dewan.
Menurutnya, anggota dewan sangat lemah dalam pengawasannya terhadap kinerja eksekutif. Buktinya, banyak tambak udang yang dikelola oleh orang asing telah beroperasi dan itu sangat berdampak negatif pada masyarakat.
“Mana anggota dewan yang katanya berpihak pada rakyat kecil. Tunjukkan, rakyat utamanya yang ada di kecamatan timur saya saat ini sedang dirundung duka dengan hadirnya tambak udang,” teriaknya.
Kedatangannya kali ini ditemui langsung Ketua Komisi II DPRD Sumenep, H. Subaidi. Ia menyampaikan akan mengawal aspirasinya terkait tambak udang di Kecamatan Batang-batang, Gapura, Dungkek dan Batuputih.
“Kami pasti mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Kami ini wakil rakyat yang tetap berpihak pada rakyat,” katanya.(hoki/yd)