Headline News

Sumenep Satu-Satunya Kabupaten di Madura Masuk IHK

×

Sumenep Satu-Satunya Kabupaten di Madura Masuk IHK

Sebarkan artikel ini
Sumenep Satu-Satunya Kabupaten di Madura Masuk IHK
Kabag Perekonomian Setkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar

Sumenep Satu-Satunya Kabupaten di Madura Masuk IHK

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Dadang Dedy Iskandar bersama stakeholder yang ada terus melakukan upaya untuk menekan harga komoditi terutama beras yang beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan di seluruh Indonesia.

Menurut Dadang, Kabupaten Sumenep dalam Inflasi adalah satu-satunya Kabupaten di Madura yang masuk dalam Indeks harga konsumen (IHK) yang dimana indeks harga yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.

“Kita terus melalukan langkah-langkah bersama OPD-OPD lainnya bagaimana kita melakukan penekanan terhadap inflasi. Maka itulah kenapa tidak semua Kabupaten si Jawa Timur ini masuk dalam IHK. Dimana Indeks harga konsumen sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara dan juga sebagai pertimbangan untuk penyesuaian gaji, upah, uang pensiun, dan kontrak lainnya” katanya.

Salah satu langkah yang dilakukan Dadang sejak awal September 2023 dirinya menjabat sebagai Kabag Perekonomian terus mendorong dan membangun komunikasi dengan pihak Bulog untuk melakukan operasi pasar menekan inflasi melalui penjualan beras murah.

“Setiap minggu kita bersama stakeholder lainnya melakukan pasar murah yang bekerjasama dengan pihak bulog. Bahkan kita dapat jatah 200 ton untuk pasar murah dari Bulog. Kami juga menjamin kualitas beras dengan harga Rp 10. 500, perkilo gram nya” ungkapnya.

Pria yang jago dalam olahraga tenis lapangan ini juga menyampaikan, dengan operasi pasar yang dilakukan untuk mengendalikan harga komoditi yang saat ini mengalami inflasi dengan sasaran pedagang-pedang di pasar agar lebih terkontrol dan tidak salah sasaran.

“Kita (TPID) juga memastikan ketersediaan stok beras tetap aman, kami akan turun langsung ke Gudang Bulog di Surabaya utara untuk memastikan semuanya, baik kelayakan dan ketersediaan nya” jelasnya.

Dikatakan Dadang, sejak awal September 2023 pihaknya sudah melakukan pasar murah, dan hal ini akan terus berlanjut hingga harga komoditi khususnya beras di Kabupaten Sumenep kembali turun atau stabil.

“Setiap hari Senin kita melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama dengan instansi-instansi terkait melalui zoom meeting dengan Kemendagri untuk terus menekan angka inflasi di Kabupaten Sumenep” pungkasnya.