PUISI: Sampai Senja Usiamu Oleh: Herdayanti Tetap berpijak. Di selang keras bebatuan dunia. Kau kalahkan dengan cahaya. Meski perih, tetap berdiri tegak.
Oleh: Wahyu Rezaldi Aprilla Isyarat ruh mendengung dalam kesunyian Ragaku bergentihan sudah tak kuat Mulutku sudah tak mampu berbahasa Hanya meraba tanah
PUISI: Sampai Senja Usiamu Oleh: Herdayanti Tetap berpijak. Di selang keras bebatuan dunia. Kau kalahkan dengan cahaya. Meski perih, tetap berdiri tegak.
Oleh: Herdayanti Jelas ia.. Ocehan hasrat dari rasaku seterang Izhar… Nadiku seakan lebih memantul.. Tasydid dari tajubul ghunnah… Dia berdengung hanya memanggilmu
Pemerintah yang Anarkis Karya: Herdayanti. Sungguh anarkis. Gelar yang berujung pengharapan rakyat. Mati, berserakan menjadi mistis. Didepan gedung rakyat. Wahai dasi yang
Selasa, 29 September 2020 Karya: Anggun Purnamasari ====== Cinta yang Lain === Iyya,,, Aku yang diam mencintaimu lewat sujudku. Iyya,,,, Menjadikanmu alasan
Minggu, 27 September 2020 Karya: Putri Prisilia Kehadiranmu yang begitu singkat. Menyimpang banyak luka. Lontaran cahayamu membawa kesejukan. Dalam diri sang pemandang.